Kecewa di Dalam Negeri, Orang Super Kaya China Parkir Kekayaannya di Singapura

Rabu, 08 Februari 2023 - 08:56 WIB
Ia menggambarkan karantina panjang yang harus dia jalani ketika melakukan perjalanan antara Hong Kong dan China daratan. "Gejolak politik di Hong Kong juga telah mengecewakan," tambahnya.

Ledakan Ruang Kantor untuk Bisnis Keluarga

Jumlah kantor untuk bisnis keluarga di Singapura -yang menangani investasi, perpajakan, transfer kekayaan, dan masalah keuangan lainnya untuk orang super kaya- melonjak menjadi sekitar 700 pada tahun 2021 dari jumlah sebelumnya 400.

Kantor bisnis keluarga Singapura yang terkenal termasuk yang didirikan oleh James Dyson, manajer dana lindung nilai Ray Dalio dan Zhang Yong, pendiri jaringan restoran hotpot asal China, Haidilao.

Meskipun statistik terbaru belum tersedia, namun menurut mereka yang terlibat dalam industri itu mengatakan minat ruang perkantoran untuk bisnis keluarga mengalami peningkatan pada 2022. Tren tersebut juga diyakini bakal berlanjut terus hingga tahun ini.

Keputusan China menghapus kebijakan nol-Covid diperkirakan tidak akan mengubah tren, mengingat kekhawatiran di antara orang kaya China masih membayangi.

Chung Ting Fai, seorang pengacara yang kerap membantu mendirikan kantor keluarga, mengatakan pada akhir 2022, dia memiliki satu hingga dua pertanyaan seminggu dari orang-orang yang ingin memindahkan setidaknya USD 20 juta ke

Banyak orang tua yang ingin mendapatkan tempat tinggal permanen untuk anak-anak mereka. Diterangkan juga olehnya bahwa klien potensial datang dari Jepang dan Malaysia selain dari China.

Bagian dari daya tarik Singapura bagi crazy rich adalah program investor global yang dikelola pemerintah di mana orang-orang yang berinvestasi setidaknya 2,5 juta dolar Singapura dalam bisnis, dana, atau kantor keluarga dapat mengajukan permohonan izin tinggal permanen.

Grace Tang, Direktur eksekutif di Phillip Private Equity yang mengoperasikan salah satu dari dua dana program investor global di Singapura, mengatakan tahun barunya telah diisi dengan pertemuan dengan calon investor, kebanyakan dari mereka orang China.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More