Ketiban Berkah Ramadan dan Idulfitri, Tonase Pengiriman Lion Parcel Naik 40%

Kamis, 16 Mei 2024 - 16:57 WIB
loading...
Ketiban Berkah Ramadan...
Lion Parcel mengklaim peningkatan tonase pengiriman hingga 40% pada periode Ramadan 2024 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Peningkatan pengiriman barang logistik di sejumlah kota-kota besar di Indonesia mulai terasa sejak Ramadan dan Idulfitri kemarin. Hal itu diungkapkan PT Lion Parcel atau Lion Air yang mengklaim peningkatan tonase pengiriman hingga 40% pada periode Ramadan 2024 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Adanya peningkatan ini seiring dengan tingginya belanja online untuk memenuhi kebutuhan puasa dan persiapan lebaran. Komoditas dengan pengiriman terbanyak adalah produk fesyen di mana arus pergerakan barang masih didominasi kota-kota besar,” kata Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto di Jakarta, Kamis (16/5/2024).



Kenny menjelaskan, kenaikan dan kinerja positif Lion Parcel tidak terlepas dari tren belanja online yang selalu meningkat signifikan di momen Ramadan hingga menjelang Lebaran. Perilaku masyarakat yang semakin terbentuk mengandalkan teknologi turut mendorong pertumbuhan industri logistik sebagai enabler transaksi online.

“Setiap tahun Lion Parcel selalu mempersiapkan berbagai antisipasi dan persiapan menghadapi peak season di bulan Ramadan, baik dari sisi operasional maupun program untuk pelanggan,” tutur Kenny diungkapkan rasa syukur.



Dalam mendukung pertumbuhan kemarin, Lion Parcel juga menempati mega hub sebagai infrastruktur baru yang dapat mendukung alur distribusi barang menjadi lebih cepat dan efisien.

Penambahan armada juga dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pengiriman agar tetap memberikan layanan pengiriman yang tepat waktu bagi pelanggan. Karena itu tidak heran bila Service Level Agreement (SLA) di atas 96%.

Di sisi lain mendukung dan menarik pelanggan kedepannya, metode pembayaran COD Ongkir yang memungkinkan pelanggan membayar ongkos kirim saat menerima barang.

Layanan COD Ongkir ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan para online seller yang berjualan di platform non-marketplace dan kesulitan untuk memikirkan urusan logistik, seperti perhitungan biaya ongkos kirim, proses pengiriman, hingga menerima pembayaran ongkos kirim.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)