AS dan China Saling Ketergantungan, Perdagangan Kedua Negara Sentuh Rekor Rp 10,35 Kuadriliun
Kamis, 09 Februari 2023 - 03:33 WIB
China lantas membalas dengan mengenakan pungutan impor pada produk-produk Amerika senilai kurang lebih USD 100 miliar. Sebagian besar kebijakan itu tetap berlaku lebih dari dua tahun setelah Joe Biden menjadi presiden.
Bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi China dalam apa yang dipandang sebagai pencairan hubungan antara kedua negara. Diplomat top Amerika itu dijadwalkan akan mengunjungi Beijing dari tanggal 5 hingga 6 Februari untuk mengadakan pembicaraan tentang berbagai masalah, termasuk keamanan, Taiwan dan Covid-19.
Namun, perjalanan itu tiba-tiba ditunda setelah ditemukannya balon pengintai China yang diduga melayang di seluruh Amerika. Para pejabat China telah berulang kali mengatakan bahwa "balon udara itu untuk penggunaan sipil dan memasuki AS karena force majeure - itu benar-benar kecelakaan".
Dalam pidato State of the Union-nya pada hari Selasa, Presiden AS Joe Biden tidak menyebutkan secara langsung balon China. Tetapi Ia mengatakan, bahwa pemerintahannya akan selalu melindungi kedaulatannya.
"Saya berkomitmen untuk bekerja dengan China di mana ia dapat memajukan kepentingan Amerika dan menguntungkan dunia. Tapi jangan salah: seperti yang kami jelaskan minggu lalu, jika China mengancam kedaulatan kami, kami akan bertindak untuk melindungi negara kami. Dan kami melakukannya," ujar Biden.
Bulan ini, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dijadwalkan mengunjungi China dalam apa yang dipandang sebagai pencairan hubungan antara kedua negara. Diplomat top Amerika itu dijadwalkan akan mengunjungi Beijing dari tanggal 5 hingga 6 Februari untuk mengadakan pembicaraan tentang berbagai masalah, termasuk keamanan, Taiwan dan Covid-19.
Namun, perjalanan itu tiba-tiba ditunda setelah ditemukannya balon pengintai China yang diduga melayang di seluruh Amerika. Para pejabat China telah berulang kali mengatakan bahwa "balon udara itu untuk penggunaan sipil dan memasuki AS karena force majeure - itu benar-benar kecelakaan".
Dalam pidato State of the Union-nya pada hari Selasa, Presiden AS Joe Biden tidak menyebutkan secara langsung balon China. Tetapi Ia mengatakan, bahwa pemerintahannya akan selalu melindungi kedaulatannya.
"Saya berkomitmen untuk bekerja dengan China di mana ia dapat memajukan kepentingan Amerika dan menguntungkan dunia. Tapi jangan salah: seperti yang kami jelaskan minggu lalu, jika China mengancam kedaulatan kami, kami akan bertindak untuk melindungi negara kami. Dan kami melakukannya," ujar Biden.
(akr)
tulis komentar anda