Rusia Buang Euro dari Dana Darurat Cadangan Nasional
Jum'at, 10 Februari 2023 - 11:42 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan Rusia Vladimir Kolychev menegaskan bahwa porsi euro dalam National Wealth Fund (NWF) akan dikurangi menjadi nol pada tahun 2023. Moskow terus mengurangi paparannya terhadap mata uang negara-negara yang 'tidak bersahabat'.
"Itu (euro) pasti akan disetel ulang ke nol tahun ini," kata Kolychev kepada wartawan pada hari Kamis saat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan terjadi pada dana dalam euro yang tersisa di rekening NWF, seperti dilansir Russia Today, Jumat (10/2/2023).
Pejabat itu juga menambahkan bahwa kementerian secara bertahap akan membawa struktur NWF sesuai dengan standar baru sedemikian rupa sehingga hanya rubel, yuan China, dan emas yang akan tetap ada.
Kementerian Keuangan Rusia sebelumnya menerbitkan struktur peraturan baru untuk aset NWF, yang sepenuhnya mengecualikan kemungkinan investasi dalam dolar AS dan menetapkan bagian fleksibel dari aset lain. Di bawah ketentuan baru, bagian maksimum yuan dan emas di NWF telah digandakan, masing-masing menjadi 60% dan 40%. Sementara itu, saldo pound Inggris dan yen Jepang telah dikurangi menjadi nol.
NWF, yang dikumpulkan dari pendapatan ekspor minyak, dibentuk untuk mendukung sistem pensiun nasional dan membantu menutupi defisit anggaran bila diperlukan. Tercatat, aset dana NWF berjumlah USD155,3 miliar pada 1 Februari atau sekira Rp2.251,85 triliun (kurs Rp14.500 per USD).
"Itu (euro) pasti akan disetel ulang ke nol tahun ini," kata Kolychev kepada wartawan pada hari Kamis saat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan terjadi pada dana dalam euro yang tersisa di rekening NWF, seperti dilansir Russia Today, Jumat (10/2/2023).
Pejabat itu juga menambahkan bahwa kementerian secara bertahap akan membawa struktur NWF sesuai dengan standar baru sedemikian rupa sehingga hanya rubel, yuan China, dan emas yang akan tetap ada.
Kementerian Keuangan Rusia sebelumnya menerbitkan struktur peraturan baru untuk aset NWF, yang sepenuhnya mengecualikan kemungkinan investasi dalam dolar AS dan menetapkan bagian fleksibel dari aset lain. Di bawah ketentuan baru, bagian maksimum yuan dan emas di NWF telah digandakan, masing-masing menjadi 60% dan 40%. Sementara itu, saldo pound Inggris dan yen Jepang telah dikurangi menjadi nol.
NWF, yang dikumpulkan dari pendapatan ekspor minyak, dibentuk untuk mendukung sistem pensiun nasional dan membantu menutupi defisit anggaran bila diperlukan. Tercatat, aset dana NWF berjumlah USD155,3 miliar pada 1 Februari atau sekira Rp2.251,85 triliun (kurs Rp14.500 per USD).
(fai)
tulis komentar anda