Berangsur Pulih, PHRI Sebut Okupansi Hotel Saat Weekend Sudah 50%

Rabu, 15 Juli 2020 - 16:51 WIB
PHRI menyatakan bahwa tingkat okupansi hotel saat ini mulai berangsur membaik. Foto/Ilustrasi
BANDUNG - Tingkat okupansi hotel di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa mulai membaik, dengan mulai dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Membaiknya okupansi hotel ini diharapkan akan menggerakkan beberapa sektor turunan lainnya.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) AB Sadewa mengatakan, saat ini kondisi okupansi di tiap wilayah berbeda-beda. Terutama untuk hotel di kawasan yang masih masuk zona hitam atau merah. Namun, tegas dia, secara mayoritas, kondisi hotel di pulau Jawa mulai membaik.

"Secara rata rata angka okupansi saat ini sekitar 30% dan akan naik saat weekend, angkanya sudah sampai 50%. Tetapi didominasi wilayah Jawa atau yang berdekatan dengan pusat kota," kata Sadewa, Rabu (15/7/2020).



(Baca Juga: Hotel Enggan Terapkan Protokol Kesehatan, Kemenparekraf: Dia Sendiri yang Rugi)

Dia menjelaskan, naiknya okupansi hotel lebih banyak dipakai untuk kegiatan individu atau wisata. Sementara pemesanan hotel dari korporasi atau pemerintah hingga saat ini belum banyak. Sementara, untuk hotel di luar Jawa, keterbatasan akses membuat okupansi masih rendah.

Terlepas dari itu, PHRI bersyukur dengan mulai bangkitnya sektor perhotelan. Karena sebelumnya, sekitar 1.600 hotel anggota PHRI sempat tutup saat PSBB. "Kami harapkan kontribusi wisatawan domestik akan mendongkrak bisnis hotel. Ya kami harapkan pada triwulan III atau IV sudah bisa naik atau normal kembali," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More