Sri Mulyani Ungkap Alasan Stop Pendaftaran STAN hingga rekrutmen CPNS di Kemenkeu
Rabu, 15 Juli 2020 - 17:11 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan alasan terkait pemberhentian rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru di Kementerian Keuangan hingga pendaftaran Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) selama lima tahun. Pihaknya beralasan ingin memperbaiki sistem sumber daya manusia dilingkungan Kemenkeu seta mengubah mekanisme pendaftaran melalui trasnfomrasi digital untuk menekan penyebaran virus corona.
"Tahun ini kita dihadapkan dengan covid dan rekrutmen 150 ribu yang biasa kita lakukan adalah memperbaiki, agar tidak terlalu dilakukan banyak yang masuk pendaftarannya agar tidak menyebarkan virus corona," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Banggar DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Dia menjelaskan, adanya wabah corona memang membuat perubahan mekanisme pendafataran STAN. Adapun yang selama ini STAN menghasilakn jajaran bersifat administrator ini agar lebih diisi oleh konten intelektual dan kebijakan yang lebih tinggi. "Jadi kita ingin memperbaiki pada kurikulum yang biasanya masalah dan policy pengakuan di bidang keuangan negara," katanya.
Dia pun meminta tim untuk melakukan perbaikan untuk kurikulum serta jajaran staf agar bisa menghadapai tantangan ekonomi yang saat ini cukup berat. "Jadi kami ingin mereka bisa update untuk tantangan ekonomi saat ini," tandasnya.
Sebagai informasi, Kemnekeu baru saja menerbitkan aturan moratorium atau pemberhentian sementara perekrutan PNS hingga menghenetikan pendaftaran STAN dalam lima tahun ke depan.
"Tahun ini kita dihadapkan dengan covid dan rekrutmen 150 ribu yang biasa kita lakukan adalah memperbaiki, agar tidak terlalu dilakukan banyak yang masuk pendaftarannya agar tidak menyebarkan virus corona," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Banggar DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga
Dia menjelaskan, adanya wabah corona memang membuat perubahan mekanisme pendafataran STAN. Adapun yang selama ini STAN menghasilakn jajaran bersifat administrator ini agar lebih diisi oleh konten intelektual dan kebijakan yang lebih tinggi. "Jadi kita ingin memperbaiki pada kurikulum yang biasanya masalah dan policy pengakuan di bidang keuangan negara," katanya.
Dia pun meminta tim untuk melakukan perbaikan untuk kurikulum serta jajaran staf agar bisa menghadapai tantangan ekonomi yang saat ini cukup berat. "Jadi kami ingin mereka bisa update untuk tantangan ekonomi saat ini," tandasnya.
Sebagai informasi, Kemnekeu baru saja menerbitkan aturan moratorium atau pemberhentian sementara perekrutan PNS hingga menghenetikan pendaftaran STAN dalam lima tahun ke depan.
(nng)
tulis komentar anda