Sektor Keuangan jadi Incaran Utama, Waspada Modus Phising Pencurian Data di Internet

Sabtu, 18 Februari 2023 - 14:04 WIB
Diketahui sebanyak 32% pencurian data selalu melibatkan kegiatan phising. Bahkan, di awal tahun 2020 saja Anti Phising Working Group mencatat sudah ada 165.772 website phising yang siap menjaring korban. “Sektor finansial masih menjadi sasaran utamanya,” ungkap Lestari.

Lebih jauh, anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) itu menjabarkan beberapa sektor yang menjadi target korban phising. Rinciannya melalui webmail sebanyak 33,5%, institusi finansial sebanyak 19,4%, media sosial 8,3%, dan lainnya.

Salah satu contoh phising yang kerap terjadi adalah tautan yang diberikan agar di-klik oleh pengguna dengan mencatut nama institusi resmi.

“Yang sedang heboh itu dikirim undangan dengan aplikasi tertentu, kalau dibuka di-klik diambil data-data kita yang memang sangat penting dan itu berbahaya kalau dibuka termasuk dalam sisi keuangan,” kata dia mengingatkan.



Phising yang juga kerap terjadi adalah berupa website yang menyerupai website resmi institusi namun jika tidak teliti ternyata situs palsu yang dibuat semirip mungkin.

Dengan jebakan ini, pengguna biasanya diminta untuk memasukan data pribadi seperti alamat email dan kata kuncinya. “Paypal paling sering, penggunanya harus hati-hati,” tukas Lestari.

Lebih lanjut, pengguna internet juga harus cerdas dan teliti saat mengakses sebuah situs, biasanya situs pemerintah yang menggunakan alamat gov di bagian belakangnya. Alamat URL palsu biasanya tidak sesuai atau menambahkan huruf yang tidak sesuai dengan alamat resminya.

“Phising ini bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Untuk pengguna yang aktif menggunakan internet hendaknya kita berhati-hati,” tandasnya.

Tak hanya melalui website palsu, phising bisa terjadi melalui akun media sosial seseorang dengan mencuri data-data yang terdapat di dalamnya. Misalnya mengambil foto dan nama seseorang untuk tujuan menipu melalui WhatsApp untuk meminjam uang dan menjerat korban.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More