Milenial dan Gen Z Paham Digital Tapi Belum Berdaya, Caleg Partai Perindo: Butuh Edukasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 4 Partai Perindo, Nugraha Harpal Novten menilai bahwa kaum milenial dan Gen Z rata-rata sudah paham penggunaan teknologi digital, namun belum masuk pada kategori berdaya.Hal tersebut dibuktikan oleh Indeks Kebedayaan Konsumen (IKK) Nasional tahun 2022 yang baru mencapai angka 53,23 atau berada dalam kategori mampu.
"Kalau dari data yang saya dapat indeks keberdayaan konsumen kita di angka 53,23 kemarin sebelum itu 2 tahun lalu 44,51, ada peningkatan tapi belum signifikan," ungkap Nugraha dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk "Peran Milenial terhadap Perlindungan Konsumen di Era Digital" di channel YouTube Partai Perindo, Jumat (1/12/2023).
"Jadi cukup terinfluence, saya bilang berdaya belum, tapi cukup mampu untuk yang sekarang, karena berdaya kita di tingkatnya untuk indeksnya sedikit lagi mudah-mudahan tercapai," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa masih sangat diperlukan edukasi dan literasi agar generasi milenial dan Gen z semakin mampu menggunakan hak dan kewajibannya untuk menentukan pilihan terbaik termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
"Saya juga harapkan tantangan ke depan itu konsumen lebih berdaya, lebih kritis, lebih teliti, lebih paham, lebih mau bertanya," tutur Nugraha.
Untuk itu dia berpesan agar generasi milenial dan Gen Z banyak melakukan riset dan banyak mencari tahu akan barang-barang yang akan dibeli. "Kalau memang tidak sesuai lakukan upaya hukum, jangan cepat terima, jangan cepat legowo, apalagi terhadap barang yang kita beli melalui sistem transaksi perdagangan online," tutupnya.
"Kalau dari data yang saya dapat indeks keberdayaan konsumen kita di angka 53,23 kemarin sebelum itu 2 tahun lalu 44,51, ada peningkatan tapi belum signifikan," ungkap Nugraha dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk "Peran Milenial terhadap Perlindungan Konsumen di Era Digital" di channel YouTube Partai Perindo, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga
"Jadi cukup terinfluence, saya bilang berdaya belum, tapi cukup mampu untuk yang sekarang, karena berdaya kita di tingkatnya untuk indeksnya sedikit lagi mudah-mudahan tercapai," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa masih sangat diperlukan edukasi dan literasi agar generasi milenial dan Gen z semakin mampu menggunakan hak dan kewajibannya untuk menentukan pilihan terbaik termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
"Saya juga harapkan tantangan ke depan itu konsumen lebih berdaya, lebih kritis, lebih teliti, lebih paham, lebih mau bertanya," tutur Nugraha.
Untuk itu dia berpesan agar generasi milenial dan Gen Z banyak melakukan riset dan banyak mencari tahu akan barang-barang yang akan dibeli. "Kalau memang tidak sesuai lakukan upaya hukum, jangan cepat terima, jangan cepat legowo, apalagi terhadap barang yang kita beli melalui sistem transaksi perdagangan online," tutupnya.
(akr)