Mantaps! Amerika Tiru Kebijakan Belanja Produk Dalam Negeri Indonesia
Senin, 20 Februari 2023 - 22:34 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa saat ini posisi Indonesia sudah menjadi trendsetter, bukan lagi menjadi follower. Pernyataan itu disampaikan Jokowi berkenaan dengan program belanja produk dalam negeri yang secara masif didorong oleh pemerintah sejak tahun lalu yang ternyata diikuti oleh Amerika Serikat (AS).
"Mungkin Bapak Ibu juga sudah tahu bahwa Amerika baru saja memberlakukan di bulan Januari 2023 untuk penggunaan produk dalam negeri. Kita sudah satu tahun di depan, sudah melakukan, sehingga kita ini sekarang jadi trendsetter, bukan jadi follower,” kata Presiden Jokowi dalam acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi periode 2022-2025 di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Jokowi menjelaskan, nilai belanja produk dalam negeri di tahun 2022 mencapai Rp762 triliun. Anggaran itu berasal dari APBN, APBD, dan anggaran belanja BUMN.
"Sangat besar sekali. Dan ini menjadi kesempatan, jadi peluang bagi Saudara-Saudara yang memiliki produk-produk dengan kualitas yang baik," ujarnya.
Selain menggalakkan belanja produk dalam negeri, Jokowi juga meminta jajarannya untuk terus melakukan hilirisasi, baik sektor tambang maupun pangan untuk menciptakan nilai tambah. "Hilirisasi industri meski tantangan juga tidak mudah, tapi akan kita teruskan," pungkasnya.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pengamat: Bentuk Dukungan, Bisa Naikkan Elektabilitas
"Mungkin Bapak Ibu juga sudah tahu bahwa Amerika baru saja memberlakukan di bulan Januari 2023 untuk penggunaan produk dalam negeri. Kita sudah satu tahun di depan, sudah melakukan, sehingga kita ini sekarang jadi trendsetter, bukan jadi follower,” kata Presiden Jokowi dalam acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi periode 2022-2025 di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Jokowi menjelaskan, nilai belanja produk dalam negeri di tahun 2022 mencapai Rp762 triliun. Anggaran itu berasal dari APBN, APBD, dan anggaran belanja BUMN.
"Sangat besar sekali. Dan ini menjadi kesempatan, jadi peluang bagi Saudara-Saudara yang memiliki produk-produk dengan kualitas yang baik," ujarnya.
Selain menggalakkan belanja produk dalam negeri, Jokowi juga meminta jajarannya untuk terus melakukan hilirisasi, baik sektor tambang maupun pangan untuk menciptakan nilai tambah. "Hilirisasi industri meski tantangan juga tidak mudah, tapi akan kita teruskan," pungkasnya.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pengamat: Bentuk Dukungan, Bisa Naikkan Elektabilitas
(uka)
tulis komentar anda