Butuh Masa Transisi, Pengusaha Mengingatkan Kebijakan Zero Odol Bisa Menggerus Daya Saing
Kamis, 23 Februari 2023 - 14:39 WIB
Dia mengatakan, zero ODOL akan menyebabkan industri bahan baku bangunan meningkatkan ongkos kirim mereka karena pembatasan daya angkut logistik. Hal ini, sambung dia, tentu akan berdampak pada harga properti.
Diterangkan juga bahwa, kenaikan harga tersebut pada akhirnya juga akan berdampak pada daya beli masyarakat. Dia mengatakan, publik saat ini tengah dihadapi dengan kenaikan harga barang yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah atau gaji mereka.
Sementara Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri, Binoni Tio A. Napitupulu menjelaskan, bahwa peran logistik itu sangat amat penting dalam industri. Dia melanjutkan, industri membutuhkan pengiriman logistik yang handal guna memastikan produk yang dikirim tepat waktu, kuantitas, kualitas dan lokasi dengan biaya yang paling efisien.
Diungkapkan olehnya bahwa, pengiriman akan sangat berpengaruh dengan harga jual dari produk itu sendiri. Dia melanjutkan, pergerakan produk dari pemasok ke manufaktur dan manufaktur ke konsumen memerlukan transportasi berbagai moda sehingga memerlukan manajemen yang baik.
"Kami dapat info, saat ini mungkin bisa dikoreksi juga bahwa beban biaya logistik itu di negara ASEAN itu sendiri tergolong paling besar. Itu mungkin jadi perhatian maka dari segi logistik industri kita kurang berdaya saing dari beban biaya sendiri," katanya.
Pernyataan tersebut dilontarkan bukan karena tidak mendukung Zero ODOL, mengingat dampak kerusakan jalan dan kecelakaan yang ditimbulkan. Binoni mengaku mendukung ODOL namun tidak untuk dilaksanakan 100% sekaligus namun secara bertahap.
Diterangkan juga bahwa, kenaikan harga tersebut pada akhirnya juga akan berdampak pada daya beli masyarakat. Dia mengatakan, publik saat ini tengah dihadapi dengan kenaikan harga barang yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah atau gaji mereka.
Sementara Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri, Binoni Tio A. Napitupulu menjelaskan, bahwa peran logistik itu sangat amat penting dalam industri. Dia melanjutkan, industri membutuhkan pengiriman logistik yang handal guna memastikan produk yang dikirim tepat waktu, kuantitas, kualitas dan lokasi dengan biaya yang paling efisien.
Diungkapkan olehnya bahwa, pengiriman akan sangat berpengaruh dengan harga jual dari produk itu sendiri. Dia melanjutkan, pergerakan produk dari pemasok ke manufaktur dan manufaktur ke konsumen memerlukan transportasi berbagai moda sehingga memerlukan manajemen yang baik.
"Kami dapat info, saat ini mungkin bisa dikoreksi juga bahwa beban biaya logistik itu di negara ASEAN itu sendiri tergolong paling besar. Itu mungkin jadi perhatian maka dari segi logistik industri kita kurang berdaya saing dari beban biaya sendiri," katanya.
Pernyataan tersebut dilontarkan bukan karena tidak mendukung Zero ODOL, mengingat dampak kerusakan jalan dan kecelakaan yang ditimbulkan. Binoni mengaku mendukung ODOL namun tidak untuk dilaksanakan 100% sekaligus namun secara bertahap.
(akr)
tulis komentar anda