Laba Bersih Bank BTPN Naik 16% Jadi Rp3,10 Triliun di 2022
Selasa, 28 Februari 2023 - 21:36 WIB
Lebih lanjut, Bank BTPN berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik, seperti tercermin dari rasio gross non-performing loan (NPL) yang berada di level 1,43% akhir 2022, turun dibandingkan dengan 1,58% pada periode yang sama tahun lalu dan lebih rendah dibanding rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 2,44% pada akhir Desember 2022.
Bank BTPN mengoptimalkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) melalui penyesuaian kebutuhan pendanaan kredit dan juga kebutuhan likuiditas Bank, sehingga DPK Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 5% menjadi Rp114,87 triliun pada akhir 2022.
Pertumbuhan DPK disumbang oleh saldo CASA yang meningkat sebesar 6% menjadi Rp40,16 triliun dan time deposit yang naik 4% menjadi Rp74,70 triliun pada akhir tahun lalu.
Rasio CASA pun sedikit meningkat dari 34,6% menjadi 35,0% Bank BTPN juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 229,3% dan net stable funding ratio (NSFR) 133,7% pada posisi 31 Desember 2022. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 27,3%.
Sebagai salah satu pionir dalam layanan perbankan digital di tanah air dan memahami menguatkan tren transformasi digital yang akan terus berlanjut di 2023, Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius dengan beragam fiturnya.
Jenius mencatatkan pertumbuhan jumlah registered user hampir 20% menjadi 4,4 juta akhir 2022, dari 3,7 juta satu tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh 52% menjadi Rp23,7 triliun, dan total kredit yang disalurkan melalui Jenius (Flexi Cash) tercatat di level Rp1 triliun, tiga kali dari posisi setahun sebelumnya.
Bank BTPN mengoptimalkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) melalui penyesuaian kebutuhan pendanaan kredit dan juga kebutuhan likuiditas Bank, sehingga DPK Bank BTPN tercatat meningkat sebesar 5% menjadi Rp114,87 triliun pada akhir 2022.
Pertumbuhan DPK disumbang oleh saldo CASA yang meningkat sebesar 6% menjadi Rp40,16 triliun dan time deposit yang naik 4% menjadi Rp74,70 triliun pada akhir tahun lalu.
Rasio CASA pun sedikit meningkat dari 34,6% menjadi 35,0% Bank BTPN juga berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 229,3% dan net stable funding ratio (NSFR) 133,7% pada posisi 31 Desember 2022. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 27,3%.
Sebagai salah satu pionir dalam layanan perbankan digital di tanah air dan memahami menguatkan tren transformasi digital yang akan terus berlanjut di 2023, Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius dengan beragam fiturnya.
Jenius mencatatkan pertumbuhan jumlah registered user hampir 20% menjadi 4,4 juta akhir 2022, dari 3,7 juta satu tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga tumbuh 52% menjadi Rp23,7 triliun, dan total kredit yang disalurkan melalui Jenius (Flexi Cash) tercatat di level Rp1 triliun, tiga kali dari posisi setahun sebelumnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda