Respons Jokowi Soal Kasus Rafael Alun dan Eko: Pantas Rakyat Kecewa
Kamis, 02 Maret 2023 - 16:11 WIB
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ( Jokowi ) akhirnya merespons, kasus Pejabat Direktorat Jenderal Pajak ( Ditjen Pajak ) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo (RAT) dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.Jokowi mengaku memantau perkembangan Rafael dan Eko dari media sosial.
Hal tersebut menurut Jokowi sangat berkaitan dengan reformasi birokrasi terkait pelayanan masyarakat."Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di kementerian, di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bawa cukai," kata Jokowi dalam arahannya dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Jokowi mengaku ikut kecewa dengan tingkah laku dari Rafael dan Eko yang dinilai bergaya hidup hedonis.
"Saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah. Dan hati-hati tidak hanya urusan pajak dan Bea Cukai, ada Kepolisian dan juga aparat hukum lainnya terhadap birokrasi yang lainnya," kata Jokowi.
"Dan kalau seperti itu ya, kalau menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis," tambahnya.
Untuk diketahui, Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiayaan remaja berinisial D, putra pengurus pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina. Kekayaan jumbo Rafael Alun menjadi sorotan publik karena gaya hidup keluarganya yang glamour.
Selain dipecat Sri Mulyani, Rafael Alun Trisambodo juga telah diklarifikasi KPK terkait harta kekayaannya. Dalam pemeriksaan awal, KPK menemukan aset berupa saham di enam perusahaan yang berbeda.
Sedangkan, Eko Darmanto sering memamerkan harta kekayaan di media sosial. Eko kemudian menghapus berbagai postingan gaya hidup mewahnya di medsos setelah ramai masalah Rafael Alun. Kemenkeu kemudian memerintahkan Dirjen Bea Cukai untuk segera mencopot jabatan Eko Darmanto sebagai Kepala Bea Cukai Yogya.
Baca Juga
Hal tersebut menurut Jokowi sangat berkaitan dengan reformasi birokrasi terkait pelayanan masyarakat."Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun di kementerian, di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bawa cukai," kata Jokowi dalam arahannya dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Jokowi mengaku ikut kecewa dengan tingkah laku dari Rafael dan Eko yang dinilai bergaya hidup hedonis.
"Saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah. Dan hati-hati tidak hanya urusan pajak dan Bea Cukai, ada Kepolisian dan juga aparat hukum lainnya terhadap birokrasi yang lainnya," kata Jokowi.
"Dan kalau seperti itu ya, kalau menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan hedonis," tambahnya.
Untuk diketahui, Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiayaan remaja berinisial D, putra pengurus pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina. Kekayaan jumbo Rafael Alun menjadi sorotan publik karena gaya hidup keluarganya yang glamour.
Selain dipecat Sri Mulyani, Rafael Alun Trisambodo juga telah diklarifikasi KPK terkait harta kekayaannya. Dalam pemeriksaan awal, KPK menemukan aset berupa saham di enam perusahaan yang berbeda.
Sedangkan, Eko Darmanto sering memamerkan harta kekayaan di media sosial. Eko kemudian menghapus berbagai postingan gaya hidup mewahnya di medsos setelah ramai masalah Rafael Alun. Kemenkeu kemudian memerintahkan Dirjen Bea Cukai untuk segera mencopot jabatan Eko Darmanto sebagai Kepala Bea Cukai Yogya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda