Ekonomi Akan Tumbuh 5,3% di 2023, Airlangga: Didukung Fundamental yang Baik

Kamis, 09 Maret 2023 - 11:07 WIB
Menko Airlangga Hartarto beberkan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi 2023. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ada sejumlah faktor pendukung kuat atas optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% di 2023. Selain angka ekspor yang tumbuh dua digit, dari sisi lapangan usaha Indonesia, sektor utama masih tumbuh positif seperti manufaktur, perdagangan, transportasi, informasi dan komunikasi.



"Memperhatikan dari berbagai leading indicators dari sektor riil maupun eksternal, prospek ekonomi berada pada level yang baik," ujar Airlangga secara virtual di Jakarta, Kamis (9/3/2023).



Selain itu, angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih di atas 100, PMI di sekitar 51,2, dan neraca perdagangan yang menunjukkan tren positif selama 33 bulan. Tak hanya itu, rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam level yang aman.

"Dengan fundamental yang baik, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 bisa mencapai 5,3%," ungkap Airlangga.

Dia menyebut, optimisme kinerja ekonomi yang baik perlu didukung oleh potensi besar di sektor digital. Dalam 2 tahun terakhir, perilaku masyarakat semakin contactless, dan ini salah satunya didukung layanan e-commerce dan online demand, seperti ojek online, pengiriman makanan online, dan bisnis logistik berbasis online.

"Di tahun 2022, Indonesia menjadi pemain utama digital ASEAN, karena 40% dari total transaksi ASEAN berasal dari Indonesia. Nilai ekonomi digital di 2025 diprediksi mencapai USD130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar USD300 miliar di tahun 2030," sambung Airlangga.

Untuk merealisasikan potensi ekonomi digital yang sangat besar tersebut, beberapa hal menjadi penting, antara lain jumlah penduduk Indonesia yang sebagian besar dalam usia produktif 15-64 tahun, kemudian memiliki lebih dari 2.400 startups atau peringkat ke-6 negara dengan startups terbesar di dunia. Tak hanya itu, didukung penetrasi internet sebesar 76,8%.

"Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% di 2023, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga," ucap Airlangga.

Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.



"Oleh karena itu, konsumsi dan investasi perlu didorong di 2023, dan target investasi di tahun 2023 ini sebesar Rp1.400 triliun akan meningkat menjadi Rp1.650 triliun di 2024. Ini penting bagi Indonesia untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung," pungkas Airlangga.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More