Ditopang Saham-saham Bank, Wall Street Dibuka Naik
Selasa, 21 Maret 2023 - 23:20 WIB
JAKARTA - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Selasa (21/3/2023) setelah sejumlah proses akuisisi Credit Suisse oleh UBS meredakan ketegangan investor yang sedang menantikan keputusan suku bunga The Fed . Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,91% di 32.536,86; S&P 500 (SPX) menguat 1% di 3.990,89; dan Nasdaq Composite (IXIC) menanjak 0,93% menjadi 11.784,18.
Tiga top gainers di bawah SPX antara lain First Republic Bank menguat 35,97% di USD16,56, U.S Bancorp tumbuh 8,00% di USD37,21, dan Comerica naik 7,20% di USD47,78. Sedangkan top losers ditempati Alliant Energy merosot 3,26% di USD52,01, Ameren turun 3,21% di USD83,21, dan Digital melemah 3,06% di USD98,55.
Langkah UBS untuk mengambilalih Credit Suisse mendapat respons positif dari investor, sehingga membuat sejumlah saham bank menguat, seperti First Republic Bank yang melejit 35%.
"Meskipun bisa disebut sebagai nilai tambah bagi bank karena telah diselamatkan, tapi saya rasa gejolaknya masih belum berakhir," kata Ekonom Spartan Capital, Peter Cardillo, dikutip dari Reuters, Selasa (21/3/2023).
Jelang pertemuan Federal Reserve pada 22 Maret waktu setempat, pelaku pasar memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Persentase itu lebih rendah dari ekspektasi 50 bps yang diharapkan sebelum dimulainya krisis akibat keruntuhan Sillicon Valley Bank dan Signature Bank.
Selain suku bunga, Rapat Dewan Kebijakan (FOMC) The Fed juga akan mengumumkan proyeksi ekonomi sebagai petunjuk melihat masa depan pasar modal. Lonjakan suku bunga dikhawatirkan dapat memengaruhi 'appetite' investor dari aset berisiko seperti saham.
"Hal terburuk yang dilakukan The Fed adalah menciptakan malapetaka di pasar, sedangkan hal baiknya, mereka bisa saja mengambil jeda (suku bunga), dan meninjaunya kembali pada bulan Mei," tandas Peter.
Tiga top gainers di bawah SPX antara lain First Republic Bank menguat 35,97% di USD16,56, U.S Bancorp tumbuh 8,00% di USD37,21, dan Comerica naik 7,20% di USD47,78. Sedangkan top losers ditempati Alliant Energy merosot 3,26% di USD52,01, Ameren turun 3,21% di USD83,21, dan Digital melemah 3,06% di USD98,55.
Langkah UBS untuk mengambilalih Credit Suisse mendapat respons positif dari investor, sehingga membuat sejumlah saham bank menguat, seperti First Republic Bank yang melejit 35%.
"Meskipun bisa disebut sebagai nilai tambah bagi bank karena telah diselamatkan, tapi saya rasa gejolaknya masih belum berakhir," kata Ekonom Spartan Capital, Peter Cardillo, dikutip dari Reuters, Selasa (21/3/2023).
Jelang pertemuan Federal Reserve pada 22 Maret waktu setempat, pelaku pasar memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Persentase itu lebih rendah dari ekspektasi 50 bps yang diharapkan sebelum dimulainya krisis akibat keruntuhan Sillicon Valley Bank dan Signature Bank.
Selain suku bunga, Rapat Dewan Kebijakan (FOMC) The Fed juga akan mengumumkan proyeksi ekonomi sebagai petunjuk melihat masa depan pasar modal. Lonjakan suku bunga dikhawatirkan dapat memengaruhi 'appetite' investor dari aset berisiko seperti saham.
"Hal terburuk yang dilakukan The Fed adalah menciptakan malapetaka di pasar, sedangkan hal baiknya, mereka bisa saja mengambil jeda (suku bunga), dan meninjaunya kembali pada bulan Mei," tandas Peter.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda