Harga Minyakita Naik Lewati HET, Pedagang Jual Rp16.000 per Liter

Sabtu, 25 Maret 2023 - 18:54 WIB
Pedagang Pasar Senen Blok 3, Jakarta Pusat menyatakan harga minyak goreng merek Minyakita telah naik di atas harga eceran tertinggi (HET). Foto/Dok
JAKARTA - Pedagang Pasar Senen Blok 3, Jakarta Pusat menyatakan harga minyak goreng merek Minyakita telah naik di atas harga eceran tertinggi (HET) . Minyakita ukuran satu liter untuk konsumen dijual seharga Rp16 ribu, sedangkan untuk 2 liter dibanderol Rp32 ribu.

"Sudah lama naiknya, dari agen modal (kita beli) aja Rp15 ribu, untung seribu ya gak masalah lah," kata Johan, seorang pedagang kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (25/3/2023).





Johan mengaku, kebijakan pemerintah dalam menetapkan batasan maksimal harga minyak goreng untuk Minyakita sudah tak berlaku di lapangan. Pasalnya, pihak agen telah menyalurkan harga di atas HET bagi pedagang, sehingga otomatis mendorong kenaikan harga di tingkat pembeli.

"Dulu Minyakita banyak diserbu, sekarang sudah naik, konsumen milih-milih," terangnya.



Di tempat yang berbeda, pedagang minyak goreng di Petak Sembilan, Glodok menuturkan, sudah lama tak menjual Minyakita. Hal itu lantaran pasokan macet usai jumlah agen yang terbatas.

Di sisi lain, stok minyak bermerek lain terlihat lebih mendominasi. "Minyakita kosong, sudah 2-3 bulan. Dari agen gak ada," kata Oki, pedagang Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bakal menindak tegas pihak-pihak yang menjual Minyakita di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter

"Kalau menjual di atas Rp14 ribu per liter akan kena pinalti dan akan ditangkap oleh Satgas. Nantinya agen maupun pabrik akan ditutup. Sanksinya berat itu," ujar Zulhas kepada awak media di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (2/2/2023).
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More