Womanpreneur Nathania Astria: Bangun Bisnis Travel dari Nol dan Bertahan di Era Pandemi
Sabtu, 25 Maret 2023 - 00:21 WIB
JAKARTA - Plesiran ke luar negeri menjadi salah satu kegiatan wisatawan domestik yang terus meningkat. Banyaknya tiket-tiket murah dan promo, tidak heran kalau sekarang banyak orang pergi ke luar negeri hanya sekedar untuk shopping hingga liburan.
Salah satu negara yang banyak dituju untuk liburan yaitu Korea Selatan yang telah menjelma menjadi sebuah destinasi liburan favorit bagi wisatawan dunia, termasuk wisatawan Indonesia. Sejak kehadiran K-Pop dan drama Korea yang semakin populer pada 2010 silam, banyak orang yang penasaran ingin datang langsung ke Korea Selatan.
Tujuan mereka cukup beragam, mulai dari benar-benar berlibur dan berkunjung ke destinasi wisata, hingga sekadar pergi ke tempat populer yang menjadi lokasi syuting drama atau sering didatangi selebriti Korea. Selain itu wisata kuliner modern, sejarah, hingga wellness pun turut menjadi daya tarik tersendiri.
(Baca juga:Pasar Tesla Mulai Diserobot Teknologi K-Pop)
Dengan menjamurnya wisatawan ke luar negeri, menjadikan peluang bisnis bagi tour dan travel masih terbuka lebar. Potensi bisnis ini juga sangat menjanjikan. Meski saat ini persaingan semakin sengit. Namun tetap saja, potensi pasar yang sangat besar membuat peluang usaha travel layak dilirik.
Para pelaku bisnis ini harus menyiapkan modal ratusan juta rupiah untuk bisa memulai bisnis. Tiket pesawat juga harus di-print dan pelanggan harus datang ke kantor travel agent untuk mendapatkan tiketnya. Nah, berkat perkembangan dan pemanfaatan teknologi, kini siapa saja bisa dengan mudah untuk mengambil peluang bisnis ini.
Salah seorang womanpreneur Nathania Astria melihat peluang bisnis yang menjanjikan ini. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya K-Pop dan drama Korea, semakin meningkat pula keinginan orang-orang untuk berkunjung ke Korea Selatan. Hal inilah yang dijadikannya peluang dengan mendirikan ‘Backpacker Korea’ sebagai jasa land tour dan private tour dengan konsep backpacker sejak 2013 silam.
(Baca juga:Serius Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Ini Strategi Korea)
Lebih dekat, Backpacker Korea didirikan bermula dari hobby travelling Nathania Astria yang sering menyusun itinerary anti-mainstream pribadi yang dipakai untuk jalan-jalan sendiri lalu mulai mengajak temen-teman untuk ikutan trip anti-mainstream yang disusun oleh Nia (panggilan dari Nathania).
Salah satu negara yang banyak dituju untuk liburan yaitu Korea Selatan yang telah menjelma menjadi sebuah destinasi liburan favorit bagi wisatawan dunia, termasuk wisatawan Indonesia. Sejak kehadiran K-Pop dan drama Korea yang semakin populer pada 2010 silam, banyak orang yang penasaran ingin datang langsung ke Korea Selatan.
Tujuan mereka cukup beragam, mulai dari benar-benar berlibur dan berkunjung ke destinasi wisata, hingga sekadar pergi ke tempat populer yang menjadi lokasi syuting drama atau sering didatangi selebriti Korea. Selain itu wisata kuliner modern, sejarah, hingga wellness pun turut menjadi daya tarik tersendiri.
(Baca juga:Pasar Tesla Mulai Diserobot Teknologi K-Pop)
Dengan menjamurnya wisatawan ke luar negeri, menjadikan peluang bisnis bagi tour dan travel masih terbuka lebar. Potensi bisnis ini juga sangat menjanjikan. Meski saat ini persaingan semakin sengit. Namun tetap saja, potensi pasar yang sangat besar membuat peluang usaha travel layak dilirik.
Para pelaku bisnis ini harus menyiapkan modal ratusan juta rupiah untuk bisa memulai bisnis. Tiket pesawat juga harus di-print dan pelanggan harus datang ke kantor travel agent untuk mendapatkan tiketnya. Nah, berkat perkembangan dan pemanfaatan teknologi, kini siapa saja bisa dengan mudah untuk mengambil peluang bisnis ini.
Salah seorang womanpreneur Nathania Astria melihat peluang bisnis yang menjanjikan ini. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya K-Pop dan drama Korea, semakin meningkat pula keinginan orang-orang untuk berkunjung ke Korea Selatan. Hal inilah yang dijadikannya peluang dengan mendirikan ‘Backpacker Korea’ sebagai jasa land tour dan private tour dengan konsep backpacker sejak 2013 silam.
(Baca juga:Serius Kembangkan Wisata Ramah Muslim, Ini Strategi Korea)
Lebih dekat, Backpacker Korea didirikan bermula dari hobby travelling Nathania Astria yang sering menyusun itinerary anti-mainstream pribadi yang dipakai untuk jalan-jalan sendiri lalu mulai mengajak temen-teman untuk ikutan trip anti-mainstream yang disusun oleh Nia (panggilan dari Nathania).
tulis komentar anda