Sepekan Puasa, Harga Daging Rendang Naik hingga Rp15.000 per Kg
Kamis, 30 Maret 2023 - 20:15 WIB
JAKARTA - Harga daging sapi di beberapa pasar tradisional terpantau naik selama sepekan puasa Ramadan . Salah satunya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, di mana terjadi kenaikan harga berkisar Rp10.000-15.000 per kg, tergantung jenis atau bagian dagingnya.
Kenaikan tersebut dirasakan pedagang sejak menjelang puasa hingga saat ini. Taroyani (49), salah seorang pedagang daging, mengungkapkan harga daging sapi lokal yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan rendang kini mencapai Rp145.000 per kg, sedangkan untuk daging impor harganya Rp130.000 per kg.
"Itu masih naik (yang lokal), sebelumnya harga Rp130.000 per kg," ujar Taroyani kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (30/3/2023).
Sedangkan daging untuk bahan baku pembuatan sup harganya dibanderol Rp130.000 per kg, naik sekitar Rp10.000 jika dibandingkan dengan sebelum bulan puasa.
Meski begitu, Taroyani mengaku saat ini masyarakat tidak banyak yang protes atau mengeluh dengan adanya kenaikan harga bahan pokok saat bulan puasa.
Pasalnya, fluktuasi harga tersebut memang terjadi setiap tahunnya sehingga sudah dipahami. "Alhamdulillah masyarakat tidak complain, karena dia lihat daging baru, dia hajar (beli) saja, merah, lokal, menggoda," tuturnya.
Senada, pedagang daging lain bernama Zain (38) juga mengakui saat ini harga daging belum turun atau masih sama dengan fenomena menjelang puasa yang mengalami kenaikan Rp10.000 per kg.
Adapun Zain menjual tiga jenis daging sapi di lapaknya yaitu daging untuk bahan baku pembuatan rendang, sup, dan jeroan. Harga untuk daging sup dibanderol Rp120.000 per kg, rendang Rp140.000, dan daging kepala Rp80.000 per kg. "Harga daging sapi saat ini Rp140.000 per kg, kalau sebelum puasa harganya Rp130.000-135.000 per kg," terang dia.
Meski begitu, menurut pengalaman Zain berjualan daging, harga daging yang naik sejak jelang puasa nantinya bisa naik lagi menjelang Lebaran. Hal ini disebabkan adanya peningkatan demand atau permintaan.
"Saat ini belum ada kenaikan lagi. Kalau mau Lebaran itu pasti ada kenaikan lagi, tapi kalau masyarakat belum ada responsnya sih, masih standar saja," tutup dia.
Kenaikan tersebut dirasakan pedagang sejak menjelang puasa hingga saat ini. Taroyani (49), salah seorang pedagang daging, mengungkapkan harga daging sapi lokal yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan rendang kini mencapai Rp145.000 per kg, sedangkan untuk daging impor harganya Rp130.000 per kg.
"Itu masih naik (yang lokal), sebelumnya harga Rp130.000 per kg," ujar Taroyani kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Kamis (30/3/2023).
Sedangkan daging untuk bahan baku pembuatan sup harganya dibanderol Rp130.000 per kg, naik sekitar Rp10.000 jika dibandingkan dengan sebelum bulan puasa.
Meski begitu, Taroyani mengaku saat ini masyarakat tidak banyak yang protes atau mengeluh dengan adanya kenaikan harga bahan pokok saat bulan puasa.
Pasalnya, fluktuasi harga tersebut memang terjadi setiap tahunnya sehingga sudah dipahami. "Alhamdulillah masyarakat tidak complain, karena dia lihat daging baru, dia hajar (beli) saja, merah, lokal, menggoda," tuturnya.
Senada, pedagang daging lain bernama Zain (38) juga mengakui saat ini harga daging belum turun atau masih sama dengan fenomena menjelang puasa yang mengalami kenaikan Rp10.000 per kg.
Adapun Zain menjual tiga jenis daging sapi di lapaknya yaitu daging untuk bahan baku pembuatan rendang, sup, dan jeroan. Harga untuk daging sup dibanderol Rp120.000 per kg, rendang Rp140.000, dan daging kepala Rp80.000 per kg. "Harga daging sapi saat ini Rp140.000 per kg, kalau sebelum puasa harganya Rp130.000-135.000 per kg," terang dia.
Meski begitu, menurut pengalaman Zain berjualan daging, harga daging yang naik sejak jelang puasa nantinya bisa naik lagi menjelang Lebaran. Hal ini disebabkan adanya peningkatan demand atau permintaan.
"Saat ini belum ada kenaikan lagi. Kalau mau Lebaran itu pasti ada kenaikan lagi, tapi kalau masyarakat belum ada responsnya sih, masih standar saja," tutup dia.
(ind)
tulis komentar anda