Perjalanan Karier Iwan Setiawan Lukminto, Penerus Sritex
Senin, 03 April 2023 - 07:18 WIB
Seiring bertambahnya waktu, grup ini juga berekspansi dengan memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta dan Bali, termasuk di dalamnya Holiday Inn Express di Bali.
Sisi Lain Iwan Setiawan Lukminto
Dalam sebuah wawancara dengan Koran SINDO pada 2017 silam, Iwan menceritakan tentang prinsip hidup yang diterapkannya secara sederhana. Dimana dalam dalam menjalankan roda bisnisnya, Ia menekankan harus mencintai pekerjaan dan jangan dijadikan beban.
"Karena di mulai dengan cinta atau istilah orang Jawa diawali dengan "witing trisno jalaran soko kulino" akhirnya bisa menjalankan sampai sekarang. Karena cinta itu no limit," ucap Iwan Setiawan Lukminto.
Bagi Iwan sukses tidak semata-mata di ukur dari materi akan tetapi dapat bermanfaat untuk banyak orang. Sampai sekarang kegiatan di luar bisnis masih menjaga persahabatan dengan teman-teman semasa sekolah di Solo.
Hubungan dengan teman-temannya masih terjaga dengan baik sampai saat ini. "Di luar bisnis saya biasanya kumpul dengan teman-teman sekolah dan berorganisasi lokal saja," katanya.
Menjadi sukses seperti saat ini, Iwan mengaku tidak terlepas dari sosok sang ayah, Lukminto. Baginya sebagai orang tua Lukminto telah berhasil mendidik dirinya untuk belajar banyak hal tentang kehidupan.
"Ada tiga saya selalu bilang pertama teach me, you will forget, show me you way remember", dan involve me, you will understand. Nah ayah saya pintar sekali di involvement-nya sangat kuat. Sebab itu saya jadi fast learner juga," papar Iwan.
Iwan mengisahkan, dirinya mengenal bisnis sejak kecil umur 3-5 tahun. Ketika ayahnya berjualan di Pasar Klewer Solo, dimana Ia juga ikut mengalami.
"Jualan membuat lem kain dan saya ikut mencoba pun saya mengalami. Ketika salah ayah saya mendiamkan saya karena itu merupakan proses belajar," kisahnya.
Sisi Lain Iwan Setiawan Lukminto
Dalam sebuah wawancara dengan Koran SINDO pada 2017 silam, Iwan menceritakan tentang prinsip hidup yang diterapkannya secara sederhana. Dimana dalam dalam menjalankan roda bisnisnya, Ia menekankan harus mencintai pekerjaan dan jangan dijadikan beban.
"Karena di mulai dengan cinta atau istilah orang Jawa diawali dengan "witing trisno jalaran soko kulino" akhirnya bisa menjalankan sampai sekarang. Karena cinta itu no limit," ucap Iwan Setiawan Lukminto.
Bagi Iwan sukses tidak semata-mata di ukur dari materi akan tetapi dapat bermanfaat untuk banyak orang. Sampai sekarang kegiatan di luar bisnis masih menjaga persahabatan dengan teman-teman semasa sekolah di Solo.
Hubungan dengan teman-temannya masih terjaga dengan baik sampai saat ini. "Di luar bisnis saya biasanya kumpul dengan teman-teman sekolah dan berorganisasi lokal saja," katanya.
Menjadi sukses seperti saat ini, Iwan mengaku tidak terlepas dari sosok sang ayah, Lukminto. Baginya sebagai orang tua Lukminto telah berhasil mendidik dirinya untuk belajar banyak hal tentang kehidupan.
"Ada tiga saya selalu bilang pertama teach me, you will forget, show me you way remember", dan involve me, you will understand. Nah ayah saya pintar sekali di involvement-nya sangat kuat. Sebab itu saya jadi fast learner juga," papar Iwan.
Iwan mengisahkan, dirinya mengenal bisnis sejak kecil umur 3-5 tahun. Ketika ayahnya berjualan di Pasar Klewer Solo, dimana Ia juga ikut mengalami.
"Jualan membuat lem kain dan saya ikut mencoba pun saya mengalami. Ketika salah ayah saya mendiamkan saya karena itu merupakan proses belajar," kisahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda