Bos Besar Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Rabu, 12 April 2023 - 20:10 WIB
JAKARTA - Chairman of the Board and Chief Executive Officer Freeport-McMoran Richard C. Adkerson bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta pada hari ini Rabu (12/4).
Tony menyampaikan kedatangannya bersama dengan Richard Adkerson untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. "Ya iya Richard Adkerson hadir. Mumpung dia di sini kita silaturahmi," kata Tony di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Selain silaturahmi, Tony Wenas mengaku berbicara dengan Jokowi mengenai perkembangan produksi pertambangan dan progress smelter Freeport, Gresik, Jawa Timur. "Tadi melaporkan perkembangan mengenai produksi pertambangan, kemudian progress smelter. Itu aja," kata Tony.
Dia menjelaskan smelter Freeport rencananya pada Mei 2024 sudah mulai bisa dioperasikan. Namun, kata Tony, Jokowi meminta agar rencana tersebut dapat dipercepat.
"Rencananya, Mei 2024 mulai start up dan akan ramp up di akhir 2024," jelas Tony. "Pak Presiden berharap agar smelternya bisa selesai tepat waktu atau paling nggak lebih cepat," tambahnya.
Terkait pelarangan ekspor tambang, Tony tak banyak menanggapinya. "Kita gak bahas itu (ekspor tambang)," kata Tony.
Tony menyampaikan kedatangannya bersama dengan Richard Adkerson untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi. "Ya iya Richard Adkerson hadir. Mumpung dia di sini kita silaturahmi," kata Tony di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Selain silaturahmi, Tony Wenas mengaku berbicara dengan Jokowi mengenai perkembangan produksi pertambangan dan progress smelter Freeport, Gresik, Jawa Timur. "Tadi melaporkan perkembangan mengenai produksi pertambangan, kemudian progress smelter. Itu aja," kata Tony.
Dia menjelaskan smelter Freeport rencananya pada Mei 2024 sudah mulai bisa dioperasikan. Namun, kata Tony, Jokowi meminta agar rencana tersebut dapat dipercepat.
"Rencananya, Mei 2024 mulai start up dan akan ramp up di akhir 2024," jelas Tony. "Pak Presiden berharap agar smelternya bisa selesai tepat waktu atau paling nggak lebih cepat," tambahnya.
Terkait pelarangan ekspor tambang, Tony tak banyak menanggapinya. "Kita gak bahas itu (ekspor tambang)," kata Tony.
(nng)
tulis komentar anda