Bansos UMKM Dilanjutkan, Sri Mulyani: Uang Akan Ditransfer Langsung
Selasa, 21 Juli 2020 - 09:56 WIB
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melanjutkan pemberian bantuan sosial (bansos) kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya sektor tersebut merupakan salah satu yang terpukul karena dihantam wabah corona.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Bansos UMKM diarahkan kepada usaha mikro yang usahanya tidak bankable alias terjangkau oleh bank. Adapun bansos UMKM bukan kredit ataupun pangan, melainkan uang tunai.
"Hal ini untuk memberikan tambahan lagi dukungan bagi masyarakat UMKM kecil dalam bentuk transfer langsung ke mereka untuk produktif tak hanya untuk konsumtif seperti melalui kartu sembako," kata Menkeu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Dia melanjiutkan untuk pendataan masih ada masalah data, tetapi Kemenkeu sudah mencoba (meminta data) dari Bank Wakaf, Baitul Mal Waa Tamwil (BMT) , Pegadaian, Simpedes dan BRI mikro. Akses pembiayaan melalui perbankan ini pinjamannya kecil.
"Masih digodok dalam dua minggu ini, untuk memastikan data penerimanya. Kami meminta data dari Bank Wakaf, Baitul Mal Waa Tamwil (BMT) Pegadaian, BRI mikro,'' katanya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) realisasi stimulus UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 17 Juli 2020 adalah sebesar Rp 30,14 triliun. Angka tersebut setara dengan 24,42% dari total anggaran senilai Rp123,46 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Bansos UMKM diarahkan kepada usaha mikro yang usahanya tidak bankable alias terjangkau oleh bank. Adapun bansos UMKM bukan kredit ataupun pangan, melainkan uang tunai.
"Hal ini untuk memberikan tambahan lagi dukungan bagi masyarakat UMKM kecil dalam bentuk transfer langsung ke mereka untuk produktif tak hanya untuk konsumtif seperti melalui kartu sembako," kata Menkeu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Dia melanjiutkan untuk pendataan masih ada masalah data, tetapi Kemenkeu sudah mencoba (meminta data) dari Bank Wakaf, Baitul Mal Waa Tamwil (BMT) , Pegadaian, Simpedes dan BRI mikro. Akses pembiayaan melalui perbankan ini pinjamannya kecil.
"Masih digodok dalam dua minggu ini, untuk memastikan data penerimanya. Kami meminta data dari Bank Wakaf, Baitul Mal Waa Tamwil (BMT) Pegadaian, BRI mikro,'' katanya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) realisasi stimulus UMKM dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sampai dengan 17 Juli 2020 adalah sebesar Rp 30,14 triliun. Angka tersebut setara dengan 24,42% dari total anggaran senilai Rp123,46 triliun.
(nng)
tulis komentar anda