Kotugres Ikuti Pelatihan Daring di Tengah Pandemi bersama ESMOD Jakarta
Selasa, 21 Juli 2020 - 13:00 WIB
Innik Hikmatin, Kepala UPT RC Gresik, yang menjadi Pembina Kotugres, bersyukur pelatihan daring dengan anggota Kotugres bisa berjalan dengan baik. “Kami terus berusaha menggali potensi perserta yang ada. Ini merupakan transisi dari UPT RC Gresik untuk penyiapan bekal kemandirian para penyandang difabel tuli agar mereka siap mandiri,” jelasnya.
Selain mengikuti pelatihan melalui daring dan modul video tutorial, ke depan Kotugres juga akan mendapatkan beberapa pelatihan tatap muka dengan ahli dari ESMOD Jakarta. Tentunya, tetap dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Zainal Abidin, Manager Communication Relations & CSR Pertagas, mengaku bangga Pertagas bersama dengan ESMOD Jakarta bersama-sama dengan Kotugres telah merumuskan modul pelatihan yang bisa menjadi cara baru di masa kenormalan baru. “Bahkan ke depan, tidak menutup kemungkinan konsep ini bisa ditularkan ke kelompok difabel tuli lain yang ingin belajar fashion,” ujarnya.
Kotugres berdiri pada 24 Mei 2019 dengan 30 anggota difabel tuli. Pertagas membantu Kortugres dengan tiga alasan, yaitu adanya keterbatasan ekonomi karena difabel Kotugres masih usia produktif. Selain itu, adanya ketidakpercayaaan diri akibat keterbatasan keahlian dan stigma di masyarkat serta peluang kerja yang terbatas.
Selain mengikuti pelatihan melalui daring dan modul video tutorial, ke depan Kotugres juga akan mendapatkan beberapa pelatihan tatap muka dengan ahli dari ESMOD Jakarta. Tentunya, tetap dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Zainal Abidin, Manager Communication Relations & CSR Pertagas, mengaku bangga Pertagas bersama dengan ESMOD Jakarta bersama-sama dengan Kotugres telah merumuskan modul pelatihan yang bisa menjadi cara baru di masa kenormalan baru. “Bahkan ke depan, tidak menutup kemungkinan konsep ini bisa ditularkan ke kelompok difabel tuli lain yang ingin belajar fashion,” ujarnya.
Kotugres berdiri pada 24 Mei 2019 dengan 30 anggota difabel tuli. Pertagas membantu Kortugres dengan tiga alasan, yaitu adanya keterbatasan ekonomi karena difabel Kotugres masih usia produktif. Selain itu, adanya ketidakpercayaaan diri akibat keterbatasan keahlian dan stigma di masyarkat serta peluang kerja yang terbatas.
(fai)
tulis komentar anda