Pimpin Pertemuan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN, Jokowi Tegaskan Besarnya Potensi Ekonomi Kawasan
Rabu, 10 Mei 2023 - 13:59 WIB
LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi membuka acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Ballroom Komodo, Meruorah Convention Center, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara atau ASEAN memiliki potensi dan aset kuat sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
Selain itu, ASEAN juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia, bonus demografi, hingga kestabilan kawasan yang terjaga dengan baik.
“Perlu kita syukuri bersama bahwa ASEAN telah mampu hadapi pandemi Covid-19. Ini berkat kolaborasi, kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha,” kata Jokowi saat memimpin pertemuan pemimpin ASEAN dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ABAC), Rabu (10/5/2023).
Kepala Negara mengingatkan bahwa ke depan tantangan masih sangat berat. Risiko geopolitik masih besar mengingat sejumlah lembaga keuangan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa berjatuhan. “Dalam situasi ini, kita harus semakin memperkuat kolaborasi untuk menjaga ASEAN sebagai Epicentrum of Growth,” tandasnya.
Menurut Jokowi, potensi ekonomi kawasan ASEAN sangat besar. Di mana, ekonominya tumbuh melampaui rata-rata dunia, bonus demografi, serta kelas menengah yang terus meningkat, 65% pada tahun 2030.
“Mari bergandengan erat, menyusun agenda bersama untuk memastikan kawasan ini terus menjadi Epicentrum of Growth,” tutup mantan Gubernur DKI itu.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa kawasan Asia Tenggara atau ASEAN memiliki potensi dan aset kuat sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth.
Selain itu, ASEAN juga memiliki pertumbuhan ekonomi yang tumbuh jauh di atas rerata dunia, bonus demografi, hingga kestabilan kawasan yang terjaga dengan baik.
“Perlu kita syukuri bersama bahwa ASEAN telah mampu hadapi pandemi Covid-19. Ini berkat kolaborasi, kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha,” kata Jokowi saat memimpin pertemuan pemimpin ASEAN dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ABAC), Rabu (10/5/2023).
Kepala Negara mengingatkan bahwa ke depan tantangan masih sangat berat. Risiko geopolitik masih besar mengingat sejumlah lembaga keuangan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa berjatuhan. “Dalam situasi ini, kita harus semakin memperkuat kolaborasi untuk menjaga ASEAN sebagai Epicentrum of Growth,” tandasnya.
Baca Juga
Menurut Jokowi, potensi ekonomi kawasan ASEAN sangat besar. Di mana, ekonominya tumbuh melampaui rata-rata dunia, bonus demografi, serta kelas menengah yang terus meningkat, 65% pada tahun 2030.
“Mari bergandengan erat, menyusun agenda bersama untuk memastikan kawasan ini terus menjadi Epicentrum of Growth,” tutup mantan Gubernur DKI itu.
(ind)
tulis komentar anda