IHSG Hari Ini Diprediksi Mixed, Inilah Deretan Sentimen Penggeraknya
Kamis, 11 Mei 2023 - 09:00 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak mixed di rentang 6.760-6.825. Financial Expert PT Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, hasil survei penjualan eceran Bank Indonesia (BI) menjadi sentimen positif bagi pasar.
Penjualan Eceran pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 215,3, secara periode tahunan meningkat 4,9% YoY, tumbuh dibanding periode sebelumnya yang tercatat 0,6% YoY. Peningkatan dipicu oleh kelompok makanan yang tumbuh 9,4% YoY, minuman yang tumbuh 1,1% YoY, barang budaya dan rekreasi tumbuh 17,3% YoY.
"Hal tersebut mengindikasikan bahwa kinerja penjualan eceran pada Maret 2023 berada pada fase ekspansi," ujar Ratih dalam risetnya, Kamis (11/5/2023).
Dari sisi mancanegara, tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode April 2023 tercatat melandai di level 4,9% YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya pada level 5% YoY.
Dalam periode bulanan, inflasi di Negeri Paman Sam tercatat tumbuh 0,4% MoM. "Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,1% MoM," urainya.
Penurunan inflasi menjadi kabar baik bagi bursa saham karena dapat memungkinkan bank sentral AS The Fed untuk menahan ataupun menahan suku bunga acuan mereka. Suku bunga yang lebih rendah mendukung aset-aset berisiko seperti saham.
Penjualan Eceran pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 215,3, secara periode tahunan meningkat 4,9% YoY, tumbuh dibanding periode sebelumnya yang tercatat 0,6% YoY. Peningkatan dipicu oleh kelompok makanan yang tumbuh 9,4% YoY, minuman yang tumbuh 1,1% YoY, barang budaya dan rekreasi tumbuh 17,3% YoY.
"Hal tersebut mengindikasikan bahwa kinerja penjualan eceran pada Maret 2023 berada pada fase ekspansi," ujar Ratih dalam risetnya, Kamis (11/5/2023).
Dari sisi mancanegara, tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode April 2023 tercatat melandai di level 4,9% YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya pada level 5% YoY.
Dalam periode bulanan, inflasi di Negeri Paman Sam tercatat tumbuh 0,4% MoM. "Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,1% MoM," urainya.
Penurunan inflasi menjadi kabar baik bagi bursa saham karena dapat memungkinkan bank sentral AS The Fed untuk menahan ataupun menahan suku bunga acuan mereka. Suku bunga yang lebih rendah mendukung aset-aset berisiko seperti saham.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda