Cak Imin Sebut BUMDes Berpeluang Mengalahkan BUMN
Selasa, 16 Mei 2023 - 19:38 WIB
YOGYAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhaimin Iskandar mengatakan, badan usaha milik desa ( BUMDes ) bisa saja mengungguli badan usaha milik negara (BUMN). Situasi itu dimungkinkan dengan pertumbuhan yang semakin pesat dan dampak yang diberikan kepada pertumbuhan ekonomi desa.
Menurutnya, BUMDes bisa menjadi kekuatan baru yang mempercepat pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Formula badan usaha tersebut dinilai tepat untuk memberikan kontribusi ekonomi dan sosial kepada masyarakat desa.
“BUMDes bisa jadi holding nasional yang menopang ekonomi nasional. Kami mengawali komitmen ini dari Bantul. Kalau ini terus dimanfaatkan, jangan-jangan BUMDes nanti bisa mengalahkan BUMN,” ujar Muhaimin dalam kegiatan “BUMDes Inspiratif: Inklusi Sosial dan Sirkular Ekonomi” di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/5/2023).
Potensi tersebut harus didukung oleh pemerintah pusat, khususnya melalui anggaran. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menargetkan setiap desa bisa mengelola dana desa hingga Rp5 miliar pada 2024.
Selain itu, dia juga mendorong Kementerian Pembangunan Perdesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengawal agar kepala desa bisa memiliki keleluasaan dalam mengelola dana desa.
Sebagai informasi, dikutip melalui data Kemendes PDTT, sejak tahun pertama hingga saat ini, dana desa telah menghasilkan beragam capaian hasil. Pertama adalah pembangunan infrastruktur berupa 311.656 km jalan desa, 1.602.227 meter jembatan, 12.297 pasar desa, 42.370 kegiatan BUMDes, 7.420 unit tambatan perahu, 5.413 unit embung, 572.812 unit irigasi, dan 249.415 unit penahan tanah.
Dana tersebut juga digunakan untuk menunjang kualitas hidup masyarakat desa, seperti 29.430 unit sarana olahraga, 1.502.631 unit air bersih, 444.465 unit MCK, 14.462 unit polindes, 45.827.627 meter drainase, 66.727 kegiatan PAUD, 42.388 unit posyandu, 76.669 unit sumur.
Hasilnya, penurunan jumlah desa dengan status sangat tertinggal berkurang secara signifikan dari 14.047 desa dengan status desa tertinggal pada tahun 2018 berkurang menjadi 4.365 desa di 2022.
Menurutnya, BUMDes bisa menjadi kekuatan baru yang mempercepat pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Formula badan usaha tersebut dinilai tepat untuk memberikan kontribusi ekonomi dan sosial kepada masyarakat desa.
“BUMDes bisa jadi holding nasional yang menopang ekonomi nasional. Kami mengawali komitmen ini dari Bantul. Kalau ini terus dimanfaatkan, jangan-jangan BUMDes nanti bisa mengalahkan BUMN,” ujar Muhaimin dalam kegiatan “BUMDes Inspiratif: Inklusi Sosial dan Sirkular Ekonomi” di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/5/2023).
Potensi tersebut harus didukung oleh pemerintah pusat, khususnya melalui anggaran. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menargetkan setiap desa bisa mengelola dana desa hingga Rp5 miliar pada 2024.
Selain itu, dia juga mendorong Kementerian Pembangunan Perdesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengawal agar kepala desa bisa memiliki keleluasaan dalam mengelola dana desa.
Sebagai informasi, dikutip melalui data Kemendes PDTT, sejak tahun pertama hingga saat ini, dana desa telah menghasilkan beragam capaian hasil. Pertama adalah pembangunan infrastruktur berupa 311.656 km jalan desa, 1.602.227 meter jembatan, 12.297 pasar desa, 42.370 kegiatan BUMDes, 7.420 unit tambatan perahu, 5.413 unit embung, 572.812 unit irigasi, dan 249.415 unit penahan tanah.
Dana tersebut juga digunakan untuk menunjang kualitas hidup masyarakat desa, seperti 29.430 unit sarana olahraga, 1.502.631 unit air bersih, 444.465 unit MCK, 14.462 unit polindes, 45.827.627 meter drainase, 66.727 kegiatan PAUD, 42.388 unit posyandu, 76.669 unit sumur.
Hasilnya, penurunan jumlah desa dengan status sangat tertinggal berkurang secara signifikan dari 14.047 desa dengan status desa tertinggal pada tahun 2018 berkurang menjadi 4.365 desa di 2022.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda