Tampil di Jerman, Produk Kayu Olahan Indonesia Bukukan Potensi Transaksi USD3,1 Juta
Sabtu, 20 Mei 2023 - 09:17 WIB
Ganef menambahkan, kehadiran Paviliun Indonesia dalam pameran Interzum 2023, tidak lepas dari kerja sama Ditjen PEN dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman dan Swiss Import Promotion Program (SIPPO). “Dukungan kedua lembaga ini dimulai sejak rangkaian seleksi dan kurasi perusahaan dalam kegiatan sourcing mission, transfer pengetahuan terkait produk kayu sesuai tren pasar Eropa,” terangnya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menambahkan, saat ini Uni Eropa tengah melakukan pengetatan kriteria importasi produk asal hutan yang berpotensi penyebab deforestasi. “Berita baiknya, Indonesia telah memiliki sistem lisensi legalitas dan keterlacakan kayu yang diakui oleh Uni Eropa yaitu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai jaminan kayu Indonesia berkelanjutan,” tandas Arif.
Sebagai catatan, pada 2022, ekspor produk kayu Indonesia ke Jerman tercatat sebesar USD95 juta, turun 4,33% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa pada 2022 tercatat sebesar USD389 juta, turun 2,9% dibandingkan 2021.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menambahkan, saat ini Uni Eropa tengah melakukan pengetatan kriteria importasi produk asal hutan yang berpotensi penyebab deforestasi. “Berita baiknya, Indonesia telah memiliki sistem lisensi legalitas dan keterlacakan kayu yang diakui oleh Uni Eropa yaitu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai jaminan kayu Indonesia berkelanjutan,” tandas Arif.
Baca Juga
Sebagai catatan, pada 2022, ekspor produk kayu Indonesia ke Jerman tercatat sebesar USD95 juta, turun 4,33% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa pada 2022 tercatat sebesar USD389 juta, turun 2,9% dibandingkan 2021.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda