Mantap, Rupiah Menguat 90 Poin ke Rp15.355 per USD
Rabu, 29 April 2020 - 10:07 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah bangkit pada perdagangan Rabu (29/4/2020). Kurs rupiah di pasar spot Bloomberg, dibuka membalikkan keadaan dengan rebound 90 poin ke level Rp15.355 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan penutupan Selasa kemarin di Rp15.455 per USD.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menguat pada Rabu pagi ini melawan USD. Penguatan terbesar dicetak won Korea Selatan +0,60%. Yen Jepang menguat 0,31%, dolar Taiwan +0,29%, peso Filipina +0,17%, baht Thailand +0,16%, dolar Singapura +0,13%, dan yuan China +0,04%.
Penguatan rupiah juga tercatat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, yang mematok kurs tengah rupiah Rabu ini di Rp15.488, terapresiasi 103 poin dibanding Selasa kemarin di Rp15.591 per USD.
Sementara itu, dolar AS bergerak terbatas merespons pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve pada Rabu ini waktu setempat.
Melansir dari Reuters, investor mengamati apakah The Fed akan memberi petunjuk tentang jalur kebijakan di masa depan untuk memulihkan melemahnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, dengan memangkas suku bunga, membeli obligasi dan mendukung pasar kredit. Namun pengamat menilai The Fed tidak akan mengubah kebijakan secara drastis.
Hal tersebut membuat indeks dolar AS tergelincir terhadap enam mata uang utama, dengan berada di level 99,675, lebih rendah dari sesi sebelumnya di level 99,885.
Rupiah dan sejumlah mata uang Asia lainnya menguat pada Rabu pagi ini melawan USD. Penguatan terbesar dicetak won Korea Selatan +0,60%. Yen Jepang menguat 0,31%, dolar Taiwan +0,29%, peso Filipina +0,17%, baht Thailand +0,16%, dolar Singapura +0,13%, dan yuan China +0,04%.
Penguatan rupiah juga tercatat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, yang mematok kurs tengah rupiah Rabu ini di Rp15.488, terapresiasi 103 poin dibanding Selasa kemarin di Rp15.591 per USD.
Sementara itu, dolar AS bergerak terbatas merespons pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve pada Rabu ini waktu setempat.
Melansir dari Reuters, investor mengamati apakah The Fed akan memberi petunjuk tentang jalur kebijakan di masa depan untuk memulihkan melemahnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, dengan memangkas suku bunga, membeli obligasi dan mendukung pasar kredit. Namun pengamat menilai The Fed tidak akan mengubah kebijakan secara drastis.
Hal tersebut membuat indeks dolar AS tergelincir terhadap enam mata uang utama, dengan berada di level 99,675, lebih rendah dari sesi sebelumnya di level 99,885.
(bon)
tulis komentar anda