Menteri Teten: UMKM dan Startup Indonesia Bisa Belajar dari Korsel
Senin, 29 Mei 2023 - 15:07 WIB
Menteri Teten juga berkesempatan untuk berkunjung ke kantor INNOBIZ Association untuk menghadiri Interim Reporting Seminar, yang merupakan salah satu agenda dalam implementasi Knowledge Sharing Program (KSP). Program KSP merupakan salah satu program kerja sama yang sedang dijalin antara KemenKopUKM dan INNOBIZ Association.
Chairman INNOBIZ, Byunghoon Im, secara langsung menyambut seluruh delegasi KemenKopUKM, seraya mengajak berkeliling di kantor INNOBIZ. Menteri Teten memberikan apresiasi kepada INNOBIZ yang telah menjalin kerja sama dengan KemenKopUKM, sekaligus menjelaskan beberapa program yang saat ini sedang dijalankan.
"Saat ini, Indonesia sedang menyiapkan UMKM untuk naik kelas melalui pengembangan ekosistem bisnis, sehingga UMKM bisa bertransformasi dan naik kelas. Kami juga sedang mendorong transformasi digital UMKM bagi sebanyak 30 juta UMKM," ucap Menteri Teten.
Dia menambahkan dalam mengembangkan ekosistem usaha, beberapa aspek yang saat ini menjadi fokus pemerintah antara lain kemudahaan berusaha, akses pasar, dan dukungan teknologi yang perlu terus didorong untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berdaya saing tinggi.
INNOBIZ Association merupakan lembaga yang memberikan sertifikasi inovasi kepada perusahaan-perusahaan Korea. Sertifikasi yang diberikan INNOBIZ memberikan sejumlah benefit bagi perusahaan Korea untuk dapat mengakses berbagai fasilitasi program dari pemerintah, salah satunya adalah kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan.
Teten juga berkesempatan untuk mengunjungi dua perusahaan INNOBIZ, yaitu AQUALEX yang merupakan perusahaan kosmetik dan Seoul F&B yang merupakan perusahaan penghasil produk makanan dan minuman.
Kedua perusahaan INNOBIZ berskala menengah tersebut menerapkan skema smart factory yang didukung oleh peralatan modern dan teknologi tinggi, yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas.
Dia berharap pendirian smart factory ataupun rumah produksi bersama di Indonesia juga akan diarahkan serupa, guna memfasilitasi pelaku UMKM dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Chairman INNOBIZ, Byunghoon Im, secara langsung menyambut seluruh delegasi KemenKopUKM, seraya mengajak berkeliling di kantor INNOBIZ. Menteri Teten memberikan apresiasi kepada INNOBIZ yang telah menjalin kerja sama dengan KemenKopUKM, sekaligus menjelaskan beberapa program yang saat ini sedang dijalankan.
"Saat ini, Indonesia sedang menyiapkan UMKM untuk naik kelas melalui pengembangan ekosistem bisnis, sehingga UMKM bisa bertransformasi dan naik kelas. Kami juga sedang mendorong transformasi digital UMKM bagi sebanyak 30 juta UMKM," ucap Menteri Teten.
Dia menambahkan dalam mengembangkan ekosistem usaha, beberapa aspek yang saat ini menjadi fokus pemerintah antara lain kemudahaan berusaha, akses pasar, dan dukungan teknologi yang perlu terus didorong untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berdaya saing tinggi.
INNOBIZ Association merupakan lembaga yang memberikan sertifikasi inovasi kepada perusahaan-perusahaan Korea. Sertifikasi yang diberikan INNOBIZ memberikan sejumlah benefit bagi perusahaan Korea untuk dapat mengakses berbagai fasilitasi program dari pemerintah, salah satunya adalah kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan.
Teten juga berkesempatan untuk mengunjungi dua perusahaan INNOBIZ, yaitu AQUALEX yang merupakan perusahaan kosmetik dan Seoul F&B yang merupakan perusahaan penghasil produk makanan dan minuman.
Kedua perusahaan INNOBIZ berskala menengah tersebut menerapkan skema smart factory yang didukung oleh peralatan modern dan teknologi tinggi, yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas.
Dia berharap pendirian smart factory ataupun rumah produksi bersama di Indonesia juga akan diarahkan serupa, guna memfasilitasi pelaku UMKM dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda