Ini Beberapa Catatan Penting Hasil Eurasian Economic Forum II
Selasa, 30 Mei 2023 - 12:17 WIB
JAKARTA - Perhelatan Eurasian Economic Forum kedua telah dilangsungkan pada 24-25 Mei di Moskow, Rusia . Acara yang bertepatan dengan Rapat Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi itu diadakan sebagai bagian dari kepresidenan Federasi Rusia dari badan Uni Ekonomi Eurasia pada tahun 2023.
Tema forum kali ini adalah "Integrasi Eurasia dalam Dunia Multipolar". Sejumlah isu dibahas, seperti proses integrasi di Uni Ekonomi Eurasia, termasuk persiapan dokumen perencanaan jangka panjang terbaru dan menentukan bidang utama kerja sama integrasi hingga 2030 dan 2045. Lalu isu pengembangan kerja sama EAEU dengan negara-negara dari di luar CIS, peraturan bea cukai, prospek pasar di dalam EAEU, transformasi digital, dan peningkatan mekanisme penyelesaian internasional.
Acara dibagi menjadi tujuh kelompok berdasarkan tema di antaranya, sumber daya manusia, teknologi dan kerja sama, EAEU dalam dunia yang berubah, lolektivitas eurasia, pasar internal EAEU, kerja sama bea cukai, persaingan, dan pengadaan negara. Selanjutnya, isu mengenai bagian strategis dan bagian dewan bisnis EAEU.
Beberapa aktivitas yang ditampilkan sebagai bagian dari program bisnis di antaranya adalah rapat dewan ekonomi Eurasia tertinggi, business breakfast ‘Pasar Domestik EAEU: Tantangan dan Prospek Pembangunan’, ASI Business Breakfast ‘Peluang Baru Membangun Kerja Sama Internasional di Eurasia’, Dialog Bisnis EAEU–Indonesia, business breakfast dialog bisnis EAEU–Indonesia, dan presentasi proyek sektoral EAEU–Indonesia.
Acara utama dari Eurasian Economic Forum kedua adalah sesi pleno yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Deputi Perdana Menteri Armenia Mher Grigoryan, dan Ketua Dewan Komisi Ekonomi Eurasia Mikhail Myasnikovich.
"Serikat kami mencakup salah satu wilayah terkaya di dunia dalam hal sumber daya alam dan mineral. Tetapi sumber daya kami yang paling berharga tentu saja adalah manusia. Tidak diragukan lagi, seberapa efektif kami dalam mencapai tujuan dan keunggulan kompetitif bergantung pada orang-orang dan motivasi mereka. Tujuan utama dari integrasi kami dengan mempertimbangkan semua definisi formal, adalah pengembangan sumber daya manusia sebagai janji dan masa depan Eurasia," Mher Grigoryan, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Alexander Lukashenko menambahkan, dunia telah hidup dalam keadaan konstan dalam ketegangan dan ketidakpastian. Di masa-masa sulit, ekonomi yang stabil selalu menjadi jangkar yang kuat.
Menurut Alexande, perbatasan ekonomi sudah menjadi sangat rentan di mana-mana, dan jaringan perdagangan yang terjalin begitu erat, sehingga hampir tidak mungkin bagi negara mana pun untuk mencapai kesinambungan ekonomi sendirian.
Tema forum kali ini adalah "Integrasi Eurasia dalam Dunia Multipolar". Sejumlah isu dibahas, seperti proses integrasi di Uni Ekonomi Eurasia, termasuk persiapan dokumen perencanaan jangka panjang terbaru dan menentukan bidang utama kerja sama integrasi hingga 2030 dan 2045. Lalu isu pengembangan kerja sama EAEU dengan negara-negara dari di luar CIS, peraturan bea cukai, prospek pasar di dalam EAEU, transformasi digital, dan peningkatan mekanisme penyelesaian internasional.
Acara dibagi menjadi tujuh kelompok berdasarkan tema di antaranya, sumber daya manusia, teknologi dan kerja sama, EAEU dalam dunia yang berubah, lolektivitas eurasia, pasar internal EAEU, kerja sama bea cukai, persaingan, dan pengadaan negara. Selanjutnya, isu mengenai bagian strategis dan bagian dewan bisnis EAEU.
Beberapa aktivitas yang ditampilkan sebagai bagian dari program bisnis di antaranya adalah rapat dewan ekonomi Eurasia tertinggi, business breakfast ‘Pasar Domestik EAEU: Tantangan dan Prospek Pembangunan’, ASI Business Breakfast ‘Peluang Baru Membangun Kerja Sama Internasional di Eurasia’, Dialog Bisnis EAEU–Indonesia, business breakfast dialog bisnis EAEU–Indonesia, dan presentasi proyek sektoral EAEU–Indonesia.
Acara utama dari Eurasian Economic Forum kedua adalah sesi pleno yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Deputi Perdana Menteri Armenia Mher Grigoryan, dan Ketua Dewan Komisi Ekonomi Eurasia Mikhail Myasnikovich.
"Serikat kami mencakup salah satu wilayah terkaya di dunia dalam hal sumber daya alam dan mineral. Tetapi sumber daya kami yang paling berharga tentu saja adalah manusia. Tidak diragukan lagi, seberapa efektif kami dalam mencapai tujuan dan keunggulan kompetitif bergantung pada orang-orang dan motivasi mereka. Tujuan utama dari integrasi kami dengan mempertimbangkan semua definisi formal, adalah pengembangan sumber daya manusia sebagai janji dan masa depan Eurasia," Mher Grigoryan, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Alexander Lukashenko menambahkan, dunia telah hidup dalam keadaan konstan dalam ketegangan dan ketidakpastian. Di masa-masa sulit, ekonomi yang stabil selalu menjadi jangkar yang kuat.
Menurut Alexande, perbatasan ekonomi sudah menjadi sangat rentan di mana-mana, dan jaringan perdagangan yang terjalin begitu erat, sehingga hampir tidak mungkin bagi negara mana pun untuk mencapai kesinambungan ekonomi sendirian.
tulis komentar anda