Sederet Program Ganjar Percepat Penurunan Kemiskinan di Jateng
Senin, 05 Juni 2023 - 16:30 WIB
“Kita nggak boleh menyerah, nah waktu pendek inilah dengan teman-teman Kades kita ajak untuk kita bekerjasama melakukan sebuah percepatan,” katanya.
Ganjar menuturkan, sejak 2013 hingga akhir 2023 telah menggelontorkan lebih dari Rp 8,4 triliun bantuan keuangan untuk desa. Adapun pada 2023, total bankeu desa yang dikucurkan sebanyak Rp 1,7 triliun.
Salah satu contoh yang diberikan kepada para kades adalah Desa Sepakung. Berkat kreativitasnya, desa itu kini menjadi desa digital karena kreativitas pengelolaan di desanya.
“Mereka yang dulu betul-betul desa yang tidak ada internet, karena kreativitas desanya dia beli bandwith dari provider, kemudian dikelola oleh BUMDes, kemudian dijual kepada masyarakat dan hari ini luar biasa, prrkembangan bagus, wisatawan datang banyak sekali. Ini salah satu contoh,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menuturkan akan kembali melakukan live in untuk memantau dan berinteraksi langsung dengan warga. Ganjar berharap masalah yang ditangani lebih tepat sasaran.
"Makanya hari ini kita kumpulkan kawan-kawan Kades, ini waktunya Saya mau kejar Mohon kerjasamanya. Mohon bantuannya untuk kita coba dorong," tegasnya.
Turut hadir dalam acara bersama Kades se-Jateng antara lain Kajati Jateng I Made Suanarwan, Kabinda Jateng Brigjen TNI Sulaiman, Perwakilan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, serta jajaran kepala OPD Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 3,51 persen. Dari yang semula 4,8 juta penduduk miskin pada tahun 2013 menjadi 3,8 juta penduduk di tahun 2022.
Bahkan pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin turun 102,6 ribu orang dibandingkan dengan September 2021 dan turun 290,48 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Ganjar, angka stunting di Provinsi Jateng turun lebih dari 50 persen selama empat tahun terakhir. Di 2018, angka stunting di Jateng sebesar 24,4 persen dan pada 2022 lalu, hanya tersisa 11,9 persen
Ganjar menuturkan, sejak 2013 hingga akhir 2023 telah menggelontorkan lebih dari Rp 8,4 triliun bantuan keuangan untuk desa. Adapun pada 2023, total bankeu desa yang dikucurkan sebanyak Rp 1,7 triliun.
Salah satu contoh yang diberikan kepada para kades adalah Desa Sepakung. Berkat kreativitasnya, desa itu kini menjadi desa digital karena kreativitas pengelolaan di desanya.
“Mereka yang dulu betul-betul desa yang tidak ada internet, karena kreativitas desanya dia beli bandwith dari provider, kemudian dikelola oleh BUMDes, kemudian dijual kepada masyarakat dan hari ini luar biasa, prrkembangan bagus, wisatawan datang banyak sekali. Ini salah satu contoh,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menuturkan akan kembali melakukan live in untuk memantau dan berinteraksi langsung dengan warga. Ganjar berharap masalah yang ditangani lebih tepat sasaran.
"Makanya hari ini kita kumpulkan kawan-kawan Kades, ini waktunya Saya mau kejar Mohon kerjasamanya. Mohon bantuannya untuk kita coba dorong," tegasnya.
Turut hadir dalam acara bersama Kades se-Jateng antara lain Kajati Jateng I Made Suanarwan, Kabinda Jateng Brigjen TNI Sulaiman, Perwakilan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, serta jajaran kepala OPD Jawa Tengah.
Sebagai informasi, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 3,51 persen. Dari yang semula 4,8 juta penduduk miskin pada tahun 2013 menjadi 3,8 juta penduduk di tahun 2022.
Bahkan pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin turun 102,6 ribu orang dibandingkan dengan September 2021 dan turun 290,48 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Ganjar, angka stunting di Provinsi Jateng turun lebih dari 50 persen selama empat tahun terakhir. Di 2018, angka stunting di Jateng sebesar 24,4 persen dan pada 2022 lalu, hanya tersisa 11,9 persen
Lihat Juga :
tulis komentar anda