Mundur Lagi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikabarkan Batal Meluncur di Agustus
Kamis, 08 Juni 2023 - 10:57 WIB
JAKARTA - Kabar terkait kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai beroperasi masih simpang siur. Pengoperasian KCJB yang sedianya dimulai pada Agustus 2023 dikabarkan mundur hingga tahun depan.
Kabar pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah. Perkaranya, KCJB punya masalah baru. Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.
Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.
Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023. "Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.
Padahal sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengoperasian KCJB pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Ihwal tingkat suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut mengatakan hal itu akan segera selesai. Adapun saat ini suku bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di angka 3,4%.
Oleh karenanya pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga ke posisi angka 2%.
Luhut mengatakan bahwa kendala yang dihadapi untuk menurunkan bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran saat ini suku bunga dunia sedang naik.
Kabar pengoperasian tersebut mundur dari target yang ditentukan pemerintah. Perkaranya, KCJB punya masalah baru. Mengutip Reuters Kamis (8/6/2023), dalam sebuah dokumen Laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tiga konsultan menolak rencana konsorsium untuk memulai operasi komersial penuh proyek senilai USD7,3 miliar pada Agustus.
Penolakan tersebut lantaran peserta konsorsium China menginginkan sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut, meski stasiun tidak lengkap atau belum rampung semua pengerjaannya.
Sementara itu, Kemenhub dan konsultan menyarankan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024 dan tidak jadi beropasi pada Agustus 2023. "Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu.
Padahal sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengoperasian KCJB pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Ihwal tingkat suku bunga pinjaman pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut mengatakan hal itu akan segera selesai. Adapun saat ini suku bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih di angka 3,4%.
Oleh karenanya pemerintah Indonesia masih melakukan negosiasi untuk dapat menurunkan tingkat suku bunga ke posisi angka 2%.
Luhut mengatakan bahwa kendala yang dihadapi untuk menurunkan bunga pinjaman Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran saat ini suku bunga dunia sedang naik.
tulis komentar anda