Indonesia Kirim 1,58 Juta Vaksin ke Nigeria Senilai Rp30,3 Miliar

Senin, 19 Juni 2023 - 15:50 WIB
Pemerintah telah menyalurkan vaksinasi pentavalent ke Nigeria. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah telah menyalurkan vaksinasi pentavalent ke Nigeria . Vaksin produksi BUMN Indonesia PT Bio Farma (Persero) tersebut dikirimkan dalam dua tahap dengan total 1,58 juta dosis vaksin pentavalent senilai total Rp30,3 miliar.

"Vaksin yang kami terima lebih dari sekadar botol obat. Itu mewakili harapan, perlindungan, dan janji masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita. Mereka memegang dalam diri mereka kekuatan untuk menyelamatkan nyawa. Dengan donasi ini, kami dilengkapi dengan alat yang ampuh untuk memperkuat program vaksinasi kami," tutur Managing Director National Primary Health Care Development Agency Nigeria Faisal Shuaibu melalui siaran pers, Senin (19/6/2023).





Dia mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan yang diberikan. Adapun dukungan ini sangat berharga dan akan memperluas kapasitas Nigeria untuk melindungi anak-anak yang rentan terhadap penyakit yang mengancam anak seperti pertusis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe B.

"Dengan memperkuat upaya imunisasi kami, kami membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi anak-anak kami," imbuh Faisal.

Sementara, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap mengatakan ini merupakan wujud hubungan persahabatan yang kuat antar kedua negara, serta bentuk komitmen bersama untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Semua donasi ini untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan meningkatkan cakupan imunisasi untuk setiap anak di Nigeria agar tumbuh dengan aman dan sehat ditingkatkan dengan donasi ini," kata dia.

Sebagai informasi, WHO, UNICEF, dan BVNL memberikan apresiasi yang tinggi. Seluruh vaksin telah diterima di Abuja, Nigeria. Setelah diserah-terimakan, vaksin-vaksin ini selanjutnya akan didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di berbagai wilayah. Melihat tingginya kebutuhan vaksinasi, ditargetkan seluruh vaksin tersebut telah disuntikkan pada Desember 2023.



Sebagaimana diketahui, Nigeria memiliki populasi penduduk terbesar sekaligus terpadat di benua Afrika dengan angka kelahiran yang cukup tinggi. Tingkat kematian anak akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin juga tinggi. Sementara, akses untuk mendapatkan vaksin sangat terbatas.

Di sisi lain, Nigeria merupakan peluang pasar yang cukup menjanjikan, khususnya dalam industri kesehatan. Terlebih, Nigeria merupakan mitra dagang Indonesia yang terbesar kedua di Afrika setelah Afrika Selatan.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More