Liburan Iduladha dan Sekolah Makin Tenang, BI Siapkan Uang Tunai Rp93 Triliun
Kamis, 29 Juni 2023 - 21:40 WIB
JAKARTA - Selama periode libur Iduladha, cuti bersama, dan sekolah (Juni-Juli 2023), Bank Indonesia ( BI ) menjaga kecukupan uang bagi masyarakat dengan tiga langkah strategis. Langkah pertama adalah dengan memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai sesuai proyeksi.
"Yang kedua adalah dengan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang, dan yang ketiga adalah meningkatkan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Dia menyebut, BI memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan menyiapkan uang tunai untuk mencukupi kebutuhan nasional sebesar Rp93 triliun, sesuai proyeksi angka kebutuhan uang pada bulan Juni-Juli 2023 yang naik 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi penarikan perbankan secara nasional di BI yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Iduladha sebesar Rp18,2 triliun secara optimal terpenuhi.
BI turut melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai. Upaya itu dilakukan bersamaan dengan dorongan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non-tunai, dengan sejumlah strategi.
Pertama, memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah, sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur.
"BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini. Ketersediaan tersebut termasuk pada terminal ATM/CRM (Cash Recycle Machine) di seluruh Indonesia serta memastikan terminal tetap beroperasi demi kenyamanan masyarakat," jelas Erwin.
Yang kedua, BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) guna pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) termasuk untuk antisipasi selama libur ini. Pada 2023, BI dan TNI AL mentargetkan sebanyak 17 kali Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau yang termasuk dalam wilayah 3T. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilakukan kegiatan ERB sebanyak 8 kali mencakup 41 pulau dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebesar Rp90,1 miliar.
"Kami juga mendorong masyarakat mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi," tambah Erwin.
Ketiga, BI terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rupiah melalui edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Pesan Cinta menekankan untuk mengenali keaslian dan cara merawat rupiah dengan baik.
"Yang kedua adalah dengan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang, dan yang ketiga adalah meningkatkan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Dia menyebut, BI memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan menyiapkan uang tunai untuk mencukupi kebutuhan nasional sebesar Rp93 triliun, sesuai proyeksi angka kebutuhan uang pada bulan Juni-Juli 2023 yang naik 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi penarikan perbankan secara nasional di BI yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Iduladha sebesar Rp18,2 triliun secara optimal terpenuhi.
BI turut melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai. Upaya itu dilakukan bersamaan dengan dorongan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non-tunai, dengan sejumlah strategi.
Pertama, memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah, sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur.
"BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini. Ketersediaan tersebut termasuk pada terminal ATM/CRM (Cash Recycle Machine) di seluruh Indonesia serta memastikan terminal tetap beroperasi demi kenyamanan masyarakat," jelas Erwin.
Yang kedua, BI bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) guna pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) termasuk untuk antisipasi selama libur ini. Pada 2023, BI dan TNI AL mentargetkan sebanyak 17 kali Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau yang termasuk dalam wilayah 3T. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilakukan kegiatan ERB sebanyak 8 kali mencakup 41 pulau dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebesar Rp90,1 miliar.
"Kami juga mendorong masyarakat mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi," tambah Erwin.
Ketiga, BI terus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rupiah melalui edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Pesan Cinta menekankan untuk mengenali keaslian dan cara merawat rupiah dengan baik.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda