Bersiap Merangkul Fase Survival di Tengah Resesi Ekonomi
Senin, 27 Juli 2020 - 08:38 WIB
JAKARTA - Setelah beberapa waktu kita berhadapan dengan pandemi Covid-19 , akhirnya mimpi buruk yang dikhawatirkan banyak ekonom tiba. Indonesia akan memasuki jurang resesi ekonomi.
Indikasinya jelas, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II?2020 diperkirakan mencapai minus 4,3%, setelah sebelumnya masih mencetak positif 2,97% di kuartal pertama. (Baca: Kemensos Juga Tangani Anak-anak Terpapar Covid-19)
Prediksi tersebut bahkan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/7/2020) lalu dalam sesi rapat bersama kepala daerah membahas percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Apung Sumengkar, pendiri dan CEO Daya Qarsa, konsultan transformasi bisnis holistik sudah memprediksi fase ini beberapa bulan silam. “Analisis kami, jika pandemi terus berlanjut maka ada potensi pertumbuhan PDB Indonesia bisa menyentuh titik minus. Dan pertumbuhan ekonomi negatif itu artinya, kita tengah memasuki fase survival,” ujar Apung dalam keterangannya tertulisnya. (Baca juga: Wow! Pemerintah Buru Harta Karun Batangan Emas di Dasar Laut)
Pada fase ini, tidak ada kata lain, kata kuncinya adalah bertahan hidup. Karena itu, pada fase survival, Daya Qarsa merekomendasikan perusahaan untuk berfokus hanya pada aspek-aspek bisnis yang menjadi prioritas atau krusial untuk keberlangsungan hidup bisnis. (Sazili Mustofa)
Indikasinya jelas, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II?2020 diperkirakan mencapai minus 4,3%, setelah sebelumnya masih mencetak positif 2,97% di kuartal pertama. (Baca: Kemensos Juga Tangani Anak-anak Terpapar Covid-19)
Prediksi tersebut bahkan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/7/2020) lalu dalam sesi rapat bersama kepala daerah membahas percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Apung Sumengkar, pendiri dan CEO Daya Qarsa, konsultan transformasi bisnis holistik sudah memprediksi fase ini beberapa bulan silam. “Analisis kami, jika pandemi terus berlanjut maka ada potensi pertumbuhan PDB Indonesia bisa menyentuh titik minus. Dan pertumbuhan ekonomi negatif itu artinya, kita tengah memasuki fase survival,” ujar Apung dalam keterangannya tertulisnya. (Baca juga: Wow! Pemerintah Buru Harta Karun Batangan Emas di Dasar Laut)
Pada fase ini, tidak ada kata lain, kata kuncinya adalah bertahan hidup. Karena itu, pada fase survival, Daya Qarsa merekomendasikan perusahaan untuk berfokus hanya pada aspek-aspek bisnis yang menjadi prioritas atau krusial untuk keberlangsungan hidup bisnis. (Sazili Mustofa)
(ysw)
tulis komentar anda