Tempuh Investigasi, China Bantah Tudingan Jebakan Utang ke Negara-negara Miskin

Kamis, 06 Juli 2023 - 17:45 WIB
Sementara itu, di Sri Lanka, data yang dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan Kementerian Keuangan, Stabilisasi Ekonomi & Kebijakan Nasional menunjukkan bahwa pada Maret 2023, utang luar negeri Sri Lanka saat ini adalah USD27,6 miliar, dengan kreditor swasta mengambil bagian terbesar sebesar USD14,8 miliar (53,6%), kreditur multilateral USD5,7 miliar (20,6%). Bagian entitas China adalah USD3 miliar (10,8%).

Dalam kasus Zambia, "Utang (entitas) China hanya sepertiga dari utang Zambia secara eksternal. Jadi jika kita khawatir sebagai sebuah negara, kita harus mengkhawatirkan dua pertiganya. Ini adalah dua pertiga bukan berutang kepada China (entitas China); itu berutang kepada donor Barat, lembaga multilateral dan yang bilateral," kata Chibeza Mfuni, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan Zambia-China.

"Berapa utang luar negeri Zambia? Lebih dari USD18,6 miliar dolar pada akhir 2022, dan berapa banyak dari jumlah itu yang harus dibayarkan kepada entitas China? Sekitar USD6 miliar," kata Mfuni.



Menurut statistik Bank Dunia, hampir tiga perempat dari total utang luar negeri Afrika dipegang oleh lembaga keuangan multilateral dan kreditor komersial, menjadikan mereka kreditur terbesar di Afrika, kata Wang Zhan (anggota Studio Pakar Riset Keuangan dan Ekonomi Internasional dari Kementerian Tiongkok)

Singkatnya, kreditor utama Afrika berasal dari Barat, bukan dari China.
(uka)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More