Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap II Capai 96,74%, Pos Indonesia Berkomitmen Jaga Amanah Pemerintah

Jum'at, 07 Juli 2023 - 21:15 WIB
"Karena selain harus tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, penyaluran ini menyangkut anggaran negara akan dilakukan audit oleh BPK. Karena itu, masalah akuntabilitas menjadi hal prioritas buat kami. Kami juga melakukan upaya-upaya perbaikan dari sisi aplikasi penyaluran Bansos ini. Jadi kami lakukan perbaikan-perbaikan baik dari awal dana kami terima, sampai dana ini kami serahkan (hingga ke tangan penerima manfaat)," kata Haris.

Sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan Pos Indonesia agar penyaluran bansos tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi berupa aplikasi, serta teknologi lainnya dalam mendukung pengumpulan dokumentasi data penerima bantuan.

"Dalam proses penyaluran ini kami memberikan fitur foto rumah, geotagging yang selama ini juga kami upayakan untuk terus kami sempurnakan. Jadi kalau selama ini misalnya berdasarkan evaluasi konfirmasi, validasi yang dilakukan oleh Kemensos masih ada data yang kurang pas, kami lakukan perbaikan," papar Haris.

"Untuk memastikan itu, misalnya dalam penyaluran yang sekarang ini, kami sudah menyematkan artificial intelligent (AI) di aplikasi kita sehingga pada saat misalnya foto itu tidak sesuai dengan standar yang sudah kita tetapkan, ya tidak bisa ngambil foto itu," katanya.

Sebagai langkah berikutnya, Pos Indonesia akan terus mengedepankan inovasi dan transformasi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Langkah itu juga dilakukan guna meningkatkan bisnis jasa keuangan Pos Indonesia.

"Digitalisasi merupakan keniscayaan. Kami, PT Pos Indonesia, program transformasi yang kita lakukan salah satunya adalah transformasi di bidang produk kami. Ini merupakan salah satu upaya kami bagaimana kita bisa tetap bersaing di pasar. Bagaimana PT Pos Indonesia khususnya bisnis jasa keuangan tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujar Haris.

"Karena itu, terkait dengan penyaluran Bansos ini, kami juga sudah mengantisipasi tentang penerapan digitalisasi bantuan sosial. Karena ini memang merupakan program dari pemerintah untuk saatnya nanti, penerima bansos itu harus dilakukan melalui digital," katanya menambahkan.

Pos Indonesia telah menerapkan teknologi dan digitalisasi dalam penyaluran bansos, khususnya dalam program Bansos Sembako dan PKH. Contohnya, saat KPM ingin mencairkan dana di Kantorpos. Mereka bisa menggunakan teknologi melalui QRIS Pospay untuk mencairkan dana bantuan yang mereka terima.

"Jadi bagi masyarakat yang sudah melek teknologi, mereka sudah punya smartphone, kami bisa menggunakan aplikasi di mobile phone milik mereka untuk mengambil dananya. Mereka bisa menggunakan QRIS pospay. Penyaluran cukup pakai QRIS pospay," kata Haris.

Kemudian, bagi masyarakat yang hanya memiliki feature phone, mereka tetap bisa mencairkan dana tersebut melalui SMS. "Pada saat masyarakat hanya memiliki feature phone yang handphonenya hanya bisa digunakan sebatas SMS, kami juga sudah menyiapkan layanan SMS. Artinya, masyarakat yang hanya punya feature phone, mereka bisa menggunakan layanan SMS untuk pengambilan," tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More