Dari Jualan Lampu, Pasangan Muda Ini Sukses Bisnis EO dengan Omzet Miliaran
Senin, 17 Juli 2023 - 17:09 WIB
1. Sudah Berbisnis dari SMA
Bagi Reza & Dilla dunia bisnis merupakan dunia yang mereka geluti dari remaja. Berbagai bisnis telah mereka jajal, mulai dari menjual lampu di pinggir jalan dengan penghasilan Rp50 ribu per hari. Hingga usaha fotokopi, manajemen SPG/SPB/Usher, F&B, sampai akhirnya terjun ke bidang agensi periklanan dan event organizer. Selama 10 tahun ini pasangan suami isteri ini mengaku telah merasakan jatuh bangun, bahkan sempat rugi ratusan juta.
2. Berawal dari Dukungan Teman-Teman
Mendirikan sebuah usaha event organizer tanpa sokongan dana dari investor dan di tengah pandmi bukan hal mudah. Namun pasangan ini memiliki mimpi untuk membuka lapangan pekerjaan terutama bagi teman-temannya.
"Kami meyakini dengan niat yang baik, hasilnya pasti baik. Banyak teman-teman yang harus kehilangan pekerjaan ketika pandemi sehingga kami memutuskan untuk membantu mereka dengan modal yang ada. Hasilnya seperti yang dialami sekarang. Creativewarehouse berhasil bertahan dan tumbuh pesar dengan rata-rata omsel Rp 500-750 juta per bulan dengan total lebih dari 10 klien," tandas Reza.
Ke depan, Creativewarehouse terus mengembangkan servisnya, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan klien dari sisi offline event tapi bisa mengkombinasikan service mereka terintegrasi dengan online dan bisa mengembangakan kreatifitas sesuai dengan keinginan klien.
Di samping itu Creativewarehouse berharap bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Karena dalam satu kali event, mereka bisa memperkerjakan 30-40 orang. Bayangkan jika setiap hari, minimal ada 1 event maka bisa memperkerjakan ratusan orang per minggu.
Bagi Reza & Dilla dunia bisnis merupakan dunia yang mereka geluti dari remaja. Berbagai bisnis telah mereka jajal, mulai dari menjual lampu di pinggir jalan dengan penghasilan Rp50 ribu per hari. Hingga usaha fotokopi, manajemen SPG/SPB/Usher, F&B, sampai akhirnya terjun ke bidang agensi periklanan dan event organizer. Selama 10 tahun ini pasangan suami isteri ini mengaku telah merasakan jatuh bangun, bahkan sempat rugi ratusan juta.
2. Berawal dari Dukungan Teman-Teman
Mendirikan sebuah usaha event organizer tanpa sokongan dana dari investor dan di tengah pandmi bukan hal mudah. Namun pasangan ini memiliki mimpi untuk membuka lapangan pekerjaan terutama bagi teman-temannya.
"Kami meyakini dengan niat yang baik, hasilnya pasti baik. Banyak teman-teman yang harus kehilangan pekerjaan ketika pandemi sehingga kami memutuskan untuk membantu mereka dengan modal yang ada. Hasilnya seperti yang dialami sekarang. Creativewarehouse berhasil bertahan dan tumbuh pesar dengan rata-rata omsel Rp 500-750 juta per bulan dengan total lebih dari 10 klien," tandas Reza.
Ke depan, Creativewarehouse terus mengembangkan servisnya, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan klien dari sisi offline event tapi bisa mengkombinasikan service mereka terintegrasi dengan online dan bisa mengembangakan kreatifitas sesuai dengan keinginan klien.
Di samping itu Creativewarehouse berharap bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Karena dalam satu kali event, mereka bisa memperkerjakan 30-40 orang. Bayangkan jika setiap hari, minimal ada 1 event maka bisa memperkerjakan ratusan orang per minggu.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda