Jokowi Tegaskan APBN harus Dirancang dengan Optimistis dan Realistis
Selasa, 28 Juli 2020 - 10:13 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar angka-angka ekonomi makro untuk tahun 2021 harus betul-betul dikalkulasi dengan cermat. Permintaan itu disampaikan dalam rapat terbatas terkait rancangan postur APBN tahun 2021.
“Hati-hati. Harus optimistis, tapi juga harus realistis dengan mempertimbangkan kondisi dan proyeksi terkini,” katanya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Selasa (28/7/2020).
Dia juga meminta untuk dipastikan prioritas-prioritas di tahun 2021. Termasuk kemungkinan pelebaran defisit 2021. ( Baca juga: Maaf Pak Jokowi, Pengusaha Bilang Kinerja Pemerintah Buruk dalam Melawan Covid-19 )
“Kita juga harus memastikan prioritas untuk 2021 dan juga pelebaran defisit APBN 2021,” ungkapnya.
Jokowi ingin agar di 2021 difokuskan pada pembiayaan percepatan pemulihan ekonomi dan sekaligus penguatan transformasi di berbagai sektor.
“Terutama transformasi di bidang kesehatan,pangan energi, pendidikan dan juga percepatan transformasi digital,” pungkasnya.
“Hati-hati. Harus optimistis, tapi juga harus realistis dengan mempertimbangkan kondisi dan proyeksi terkini,” katanya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Selasa (28/7/2020).
Dia juga meminta untuk dipastikan prioritas-prioritas di tahun 2021. Termasuk kemungkinan pelebaran defisit 2021. ( Baca juga: Maaf Pak Jokowi, Pengusaha Bilang Kinerja Pemerintah Buruk dalam Melawan Covid-19 )
“Kita juga harus memastikan prioritas untuk 2021 dan juga pelebaran defisit APBN 2021,” ungkapnya.
Jokowi ingin agar di 2021 difokuskan pada pembiayaan percepatan pemulihan ekonomi dan sekaligus penguatan transformasi di berbagai sektor.
“Terutama transformasi di bidang kesehatan,pangan energi, pendidikan dan juga percepatan transformasi digital,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda