Menteri Teten: Mengembalikan Citra Koperasi Butuh Revolusi Mental
Senin, 24 Juli 2023 - 12:04 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan perlu revolusi mental untuk mengembalikan citra koperasi sehingga dipercaya masyarakat. Persepsi buruk terhadap koperasi dapat diubah dengan membangun koperasi mulai dari lingkungan pendidikan.
"Revolusi mental itu harus nyata dampak perubahannya. Bahkan bisa menghasilkan kesejahteraan dalam membangun perekonomian rakyat. Membangun usaha tak harus dengan modal besar tapi bagaimana bisa berkembang dengan modal yang kecil," ujar Teten melalui pernyataannya, dikutip Senin (24/7/2023).
Dia mengatakan koperasi bukan sekedar entitas bisnis atau usaha bersama melainkan ide-ide tentang kebersamaan, gotong-royong, kekeluargaan, nilai solidaritas sosial, hingga kerja sama memperkuat ekonomi rakyat.
Teten mengatakan koperasi hadir sebagai instrumen melakukan revolusi mental melalui edukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian sosial, mau membangun sistem sosial yang baik dan berkeadilan.
"Membangun revolusi mental koperasi penting bagi kita karena saat ini citra koperasi itu sudah menurun di kalangan masyarakat. Koperasi citranya kalau tidak bergeraknya di sektor marginal, ada juga ekonomi subsistem hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, kemudian koperasi gagal bayar yang pengurus koperasinya merampok uang anggota, sampai rentenir pinjol berkedok koperasi dengan bunga yang tinggi, semua ini bisa kita ubah persepsinya menjadi lebih baik dengan revolusi mental," kata MenKopUKM.
Tak hanya itu, Menteri Teten juga menyoroti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menurut dia perlu melakukan perbaikan dalam implementasinya. Kehadiran KSP masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat unbankable atau peminjam mikro meskipun bunganya tinggi.
"Revolusi mental itu harus nyata dampak perubahannya. Bahkan bisa menghasilkan kesejahteraan dalam membangun perekonomian rakyat. Membangun usaha tak harus dengan modal besar tapi bagaimana bisa berkembang dengan modal yang kecil," ujar Teten melalui pernyataannya, dikutip Senin (24/7/2023).
Dia mengatakan koperasi bukan sekedar entitas bisnis atau usaha bersama melainkan ide-ide tentang kebersamaan, gotong-royong, kekeluargaan, nilai solidaritas sosial, hingga kerja sama memperkuat ekonomi rakyat.
Teten mengatakan koperasi hadir sebagai instrumen melakukan revolusi mental melalui edukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian sosial, mau membangun sistem sosial yang baik dan berkeadilan.
"Membangun revolusi mental koperasi penting bagi kita karena saat ini citra koperasi itu sudah menurun di kalangan masyarakat. Koperasi citranya kalau tidak bergeraknya di sektor marginal, ada juga ekonomi subsistem hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, kemudian koperasi gagal bayar yang pengurus koperasinya merampok uang anggota, sampai rentenir pinjol berkedok koperasi dengan bunga yang tinggi, semua ini bisa kita ubah persepsinya menjadi lebih baik dengan revolusi mental," kata MenKopUKM.
Tak hanya itu, Menteri Teten juga menyoroti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang menurut dia perlu melakukan perbaikan dalam implementasinya. Kehadiran KSP masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat unbankable atau peminjam mikro meskipun bunganya tinggi.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda