BRI Dorong Nasabah Simpedes dan Pelaku Usaha Ultra Mikro Lakukan Transaksi Digital
Senin, 24 Juli 2023 - 14:13 WIB
Manager Ultra Mikro Departemen, Regional Office Jakarta 2, Nyoman Fanny Swarandana, mengatakan saat ini di wilayah Karawang ada sekitar 532 agen mitra UMi. Penyaluran pinjaman periode Januari – Juni 2023 berjumlah 2.561 debitur dan total plafon sekitar Rp13,3 miliar.
"Program ini bertujuan mendekatkan BRI kepada masyarakat paling bawah atau pelaku usaha ultra mikro yang tidak terjangkau layanan perbankan. Jadi pelaku usaha ultra mikro terbantu terkait pembiayaan, agar usahanya semakin berkembang dan naik kelas," kata Nyoman Fanny Swarandana.
Hilman Abdul Hakim, Mantri BRI Unit Dayeuh Luhur, Karawang, mengatakan program pinjaman ultra mikro sangat membantu pelaku usaha dengan skala di bawah KUR yang belum menikmati pinjaman. Untuk pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp10 juta tanpa agunan apa pun.
“Kebetulan di wilayah kami sasaran program ultra mikro adalah petani dengan sistem pembayaran 6 bulan sekali. Program pinjaman ultra mikro BRI sangat membantu petani mendapatkan modal cepat dan pengembalian yang terjangkau,” katanya.
Sebagai perbandingan, untuk peminjaman dana ultra mikro dari BRI sebesar Rp10 juta, para petani mengembalikan dalam waktu 6 bulan sesuai masa panen dengan bunga Rp1,8 juta. “Skema ini lebih menarik dibandingkan meminjam kepada rentenir dengan sistem 1:3, untuk pinjaman Rp10 juta dengan bunga Rp3 juta,” tutur Hilman.
"Program ini bertujuan mendekatkan BRI kepada masyarakat paling bawah atau pelaku usaha ultra mikro yang tidak terjangkau layanan perbankan. Jadi pelaku usaha ultra mikro terbantu terkait pembiayaan, agar usahanya semakin berkembang dan naik kelas," kata Nyoman Fanny Swarandana.
Hilman Abdul Hakim, Mantri BRI Unit Dayeuh Luhur, Karawang, mengatakan program pinjaman ultra mikro sangat membantu pelaku usaha dengan skala di bawah KUR yang belum menikmati pinjaman. Untuk pelaku usaha ultra mikro dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp10 juta tanpa agunan apa pun.
“Kebetulan di wilayah kami sasaran program ultra mikro adalah petani dengan sistem pembayaran 6 bulan sekali. Program pinjaman ultra mikro BRI sangat membantu petani mendapatkan modal cepat dan pengembalian yang terjangkau,” katanya.
Sebagai perbandingan, untuk peminjaman dana ultra mikro dari BRI sebesar Rp10 juta, para petani mengembalikan dalam waktu 6 bulan sesuai masa panen dengan bunga Rp1,8 juta. “Skema ini lebih menarik dibandingkan meminjam kepada rentenir dengan sistem 1:3, untuk pinjaman Rp10 juta dengan bunga Rp3 juta,” tutur Hilman.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda