BRICS Jadi Magnet Bagi Puluhan Negara, China Goyah Soal Calon Anggota Baru
Selasa, 01 Agustus 2023 - 15:03 WIB
Pertemuan puncak BRICS bertujuan untuk menunjukkan tujuan blok tersebut serta memantapkan dirinya sebagai kekuatan politik dan ekonomi yang serius. Kelompok ini telah membahas potensi pembentukan mata uang bersama, meskipun kemajuan signifikan menuju tujuan itu belum terlihat jelas.
KTT berlangsung pada saat ketegangan meningkat antara Washington dan Beijing, dan setelah Afrika Selatan resah atas kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin. Diyakini Putin akan berpartisipasi secara virtual sehingga Afrika Selatan tidak perlu mengeksekusi surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional untuk Presiden Rusia tersebut.
Dibentuk secara resmi pada 2009-2010, BRICS terus memperluas pengaruh geopolitik yang sesuai dengan jangkauan ekonomi kolektifnya. Anggota BRICS saat ini mewakili lebih dari 42% populasi dunia dan menyumbang 23% dari produk domestik bruto global dan 18% dari perdagangan.
Soal dorongan China untuk ekspansi, sikap India disebut pilih-pilih seputar siapa negara yang berhak bergabung. India telah mengajukan gagasan bahwa BRICS harus melihat ke negara-negara berkembang serta negara-negara demokrasi seperti Argentina dan Nigeria jika mereka ingin memperluas kelompok, dibandingkan Arab Saudi, dengan pemerintahan dinasti dan otokratisnya.
KTT berlangsung pada saat ketegangan meningkat antara Washington dan Beijing, dan setelah Afrika Selatan resah atas kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin. Diyakini Putin akan berpartisipasi secara virtual sehingga Afrika Selatan tidak perlu mengeksekusi surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional untuk Presiden Rusia tersebut.
Dibentuk secara resmi pada 2009-2010, BRICS terus memperluas pengaruh geopolitik yang sesuai dengan jangkauan ekonomi kolektifnya. Anggota BRICS saat ini mewakili lebih dari 42% populasi dunia dan menyumbang 23% dari produk domestik bruto global dan 18% dari perdagangan.
Soal dorongan China untuk ekspansi, sikap India disebut pilih-pilih seputar siapa negara yang berhak bergabung. India telah mengajukan gagasan bahwa BRICS harus melihat ke negara-negara berkembang serta negara-negara demokrasi seperti Argentina dan Nigeria jika mereka ingin memperluas kelompok, dibandingkan Arab Saudi, dengan pemerintahan dinasti dan otokratisnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda