Bukti Komitmen Great Eastern Life Indonesia dalam Penerapan ESG

Rabu, 02 Agustus 2023 - 08:57 WIB
Inisiatif keberlanjutan pada tiga pilar ESG tidak terlepas dari entitas dan tanggung jawab Great Eastern Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa yang ada dan tumbuh di tengah-tengah lingkungan dan masyarakat. Foto/Dok
JAKARTA - Great Eastern Life Indonesia meraih penghargaan ESG Initiatives of the Year – Indonesia dalam Insurance Asia Award 2023— yang merupakan penghargaan bergengsi skala Asia Pasifik. Great Eastern Life Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan asuransi di Indonesia yang dianugerahi ESG Initiatives of the Year ini.



Penghargaan ini tentunya menjadi bukti keberhasilan upaya Great Eastern Life Indonesia dalam komitmennya untuk menerapkan ESG ( Environment, Social, dan Governance/ESG ) di dalam proses bisnisnya. Penghargaan ini diterima secara langsung oleh Clement Lien Cheong Kiat, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia, pada 27 Juli 2023 di Marina Bay Sands Expo & Convention Centre, Singapore.

Inisiatif keberlanjutan Great Eastern Life Indonesia yang berlandaskan pada tiga pilar ESG tidak terlepas dari entitas dan tanggung jawab Great Eastern Life Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa yang ada dan tumbuh di tengah-tengah lingkungan dan masyarakat.

Ini juga sejalan dengan brand promise Great Eastern Life Indonesia yang ingin menginspirasi masyarakat dan nasabah untuk bisa meraih berbagai aspirasi dalam hidup dan Jadi Hebat, Reach for Great. Jadi Hebat juga berarti peduli dengan lingkungan dan sosial masyarakat.



Berbicara tentang lingkungan, Great Eastern Life Indonesia menyoroti bahwa isu sampah di Indonesia telah menjadi isu global yang tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan tetapi juga bagi keberlangsungan hidup masyarakat.



Data resmi terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah timbunan sampah di Indonesia per akhir 2022 mencapai 18,8 juta ton dan 4,2 juta ton di antaranya tidak berhasil terkelola dengan baik.

Sampah-sampah yang tidak terkelola dengan baik di daratan berujung terbawa ke sungai hingga berakhir di lautan. Jika kondisi ini tidak tertangani, KLHK pun memperkirakan pada 2030, jumlah sampah (khususnya sampah plastik) di lautan akan mencapai hingga 53 juta metrik ton per tahun.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More