Laba Sebelum Pajak Naik 34,1%, Maybank Indonesia Kantongi Rp1,27 Triliun

Rabu, 02 Agustus 2023 - 08:38 WIB
Pencadangan provisi menurun seiring dengan langkah proaktif Unit Usaha Syariah dalam mengelola pencadangan selama beberapa tahun ke belakang yang berkontribusi kepada peningkatan PBT.

Total pembiayaan Unit Usaha Syariah tumbuh 1,8% menjadi Rp26,51 triliun dengan pertumbuhan utamanya pada segmen pembiayaan SME dan ritel. Aset Unit Usaha Syariah meningkat 5,2% menjadi Rp43,29 triliun sehingga berkontribusi kepada total aset Bank (Bank saja) sebesar 28,2% yang merupakan porsi aset Syariah tertinggi di Indonesia dibandingkan dengan tingkat rata-rata Perbankan Nasional yang mencapai sekitar 7%.

Bank senantiasa menerapkan strategi 'Shariah First' dan Leverage Model untuk memperluas jangkauan solusi Syariah. Strategi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan pada bisnis Unit Usaha Syariah.

Total simpanan nasabah Unit Usaha Syariah tumbuh 14,1% menjadi Rp36,03 triliun dari Rp31,58 triliun tahun lalu. Peningkatan juga terjadi pada CASA yang tumbuh 31,0% menjadi Rp15,60 triliun dari Rp11,91 triliun dengan persentase yang lebih tinggi pada Giro sebesar 59,4% dan Tabungan sebesar 13,3%.

Deposito Berjangka tumbuh 3,8%, didorong oleh dengan upaya inisiatif nasabah untuk meningkatkan nilai dananya melalui produk simpanan dengan imbal hasil yang lebih tinggi. Rasio CASA Unit Usaha Syariah meningkat 43,3% dibandingkan dengan 37,7% pada semester pertama 2022.

Rasio Non Performing Financing (NPF) tercatat membaik menjadi 2,6% (gross) dan 2,0% (net) pada Juni 2023 dari 2,9% (gross) dan 2,3% (net) pada Juni 2022.

Pertumbuhan Platform Digital

Pada semester pertama 2023, platform perbankan digital untuk nasabah ritel Bank, M2U, mencatat peningkatan transaksi sebesar 17,6% menjadi sekitar 10,1 juta transaksi, naik dari 8,5 juta transaksi pada periode yang sama tahun lalu. Nilai transaksi juga tumbuh 17,4% menjadi Rp52,76 triliun dari Rp44,94 triliun, diikuti dengan pertumbuhan dana nasabah sebesar 19,1% yang diperoleh melalui M2U.

Platform perbankan elektronik nasabah korporasi, M2E, mencatatkan peningkatan transaksi sebesar 2,3% menjadi lebih dari 2,1 juta transaksi pada semester pertama 2023. Total nilai transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2E mencapai Rp373,13 triliun pada semester pertama 2023, tumbuh sebesar 7,2% dari Rp348,18 triliun pada tahun sebelumnya.

M2E juga mencatatkan pertumbuhan pengguna aktif sebesar 6,0% menjadi 2.996 dari 2.827 pada semester pertama 2023, yang berdampak pada peningkatan pendanaan korporasi melalui M2E sebesar 3,6% menjadi Rp25,23 triliun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More