Raksasa Minyak Saudi Aramco Raup Laba Rp455 Triliun, Turun Hampir 40 Persen
Selasa, 08 Agustus 2023 - 11:08 WIB
DUBAI - Perusahaan raksasa minyak, Saudi Aramco dilaporkan mencetak laba sebesar USD30 miliar atau setara Rp455,2 triliun (Kurs Rp15.176 per USD) pada kuartal kedua tahun 2023, atau mengalami penurunan hampir 40% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini dikaitkan dengan harga minyak mentah yang lebih rendah.
Dalam laporan terbaru kepada bursa, total penjualan Aramco mencapai lebih dari USD106 miliar, raihan tersebut turun dari USD150 miliar pada kuartal kedua tahun 2022. Terkait penyusutan yang terjadi, Aramco mengatakan penurunan "terutama mencerminkan dampak dari harga minyak mentah yang lebih rendah dan melemahnya margin penyulingan dan bahan kimia."
Perusahaan juga melaporkan laba bersih yang diraih sebesar USD30 miliar, lebih rendah 37,8% dibandingkan dengan USD48 miliar pada kuartal kedua tahun 2022.
Meski begitu, Aramco tetap menaikkan dividen yang dibayarkan kepada investor menjadi USD29,38 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp445,8 triliun dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2022 sebesar USD18,8 miliar. Dividen berbasis kinerja sebagian didasarkan pada rekor pendapatan perusahaan tahun lalu, ungkap perusahaan.
"Hasil kuat kami mencerminkan ketahanan dan kemampuan kami untuk beradaptasi melalui siklus pasar," kata CEO Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan tersebut.
Pada hari Senin, waktu setempat terpantau harga saham perusahaan naik 1,08%.
Sementara itu pada pekan lalu, majalah Fortune menempatkan Aramco, yang secara resmi dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co., sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan, di belakang Walmart dan di depan Amazon dan Apple.
Dalam laporan terbaru kepada bursa, total penjualan Aramco mencapai lebih dari USD106 miliar, raihan tersebut turun dari USD150 miliar pada kuartal kedua tahun 2022. Terkait penyusutan yang terjadi, Aramco mengatakan penurunan "terutama mencerminkan dampak dari harga minyak mentah yang lebih rendah dan melemahnya margin penyulingan dan bahan kimia."
Perusahaan juga melaporkan laba bersih yang diraih sebesar USD30 miliar, lebih rendah 37,8% dibandingkan dengan USD48 miliar pada kuartal kedua tahun 2022.
Meski begitu, Aramco tetap menaikkan dividen yang dibayarkan kepada investor menjadi USD29,38 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp445,8 triliun dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2022 sebesar USD18,8 miliar. Dividen berbasis kinerja sebagian didasarkan pada rekor pendapatan perusahaan tahun lalu, ungkap perusahaan.
"Hasil kuat kami mencerminkan ketahanan dan kemampuan kami untuk beradaptasi melalui siklus pasar," kata CEO Aramco Amin Nasser dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan tersebut.
Pada hari Senin, waktu setempat terpantau harga saham perusahaan naik 1,08%.
Sementara itu pada pekan lalu, majalah Fortune menempatkan Aramco, yang secara resmi dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co., sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan, di belakang Walmart dan di depan Amazon dan Apple.
Lihat Juga :
tulis komentar anda