SKK Migas Kawal KKKS Digdayakan UMKM
Kamis, 10 Agustus 2023 - 08:42 WIB
“Industri hulu migas pernah menyetorkan 20% total penerimaan negara. Karena peningkatan APBN dan penurunan produksi menyebabkan kontribusi berkisar 5%-10%. Industri hulu migas juga menimbulkan multiplier effect bagi industri lain,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam sambutannya saat membuka Forum Kapnas II tahun 2023 Wilayah Sumbagsel, di Palembang, Selasa (8/8) mengatakan, SKK Migas terus mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri hulu migas membangun kolaborasi strategis agar industri ini bisa terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang optimal.
Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada. Forum Kapnas juga menjadi platform bagi pelaku industri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, Kelurahan Patih Galung, Prabumulih Barat, berharap bisa terus dilibatkan dalam setiap event dan acara yang digelar oleh SKK Migas bersama KKKS.
“Seperti di Forum Kapnas III ini, dengan diajak berpameran kami bisa mempromosikan produk kelompok tani kami berupa kuliner, seperti kerupuk jagung, wedang beras kencur, dan banyak lagi produk kuliner kami lainnya,” kata Ketua KWT Kemuning, Tri Ningsih.
Senada, Ketua Rumah Kreatif Anggrek Dewata, Kabupaten Muaraenim, Komang Meli mengatakan, Forum Kapnas III Wilayah Sumbagsel yang digelar SKK Migas membuka akses bagi pelaku UMKM seperti mereka, untuk memasarkan produknya lebih luas lagi.
Diketahui, KWT Anggrek Dewata membuat produk turunan dari bahan baku jeruk siam yang diolah menjadi selai, kue, dan minuman ringan. “Dengan diajak pameran orang-orang jadi tahu dan pasti ada saja yang memesan produk kami. Kami juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan UMKM lain,” ujar Komang.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam sambutannya saat membuka Forum Kapnas II tahun 2023 Wilayah Sumbagsel, di Palembang, Selasa (8/8) mengatakan, SKK Migas terus mengajak semua pihak yang terlibat dalam industri hulu migas membangun kolaborasi strategis agar industri ini bisa terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang optimal.
Dengan spirit kolaborasi ini, semakin terbuka peluang bagi pelaku bisnis untuk menjalin kemitraan dengan potensi lokal yang ada. Forum Kapnas juga menjadi platform bagi pelaku industri, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi peluang bersama dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, Kelurahan Patih Galung, Prabumulih Barat, berharap bisa terus dilibatkan dalam setiap event dan acara yang digelar oleh SKK Migas bersama KKKS.
“Seperti di Forum Kapnas III ini, dengan diajak berpameran kami bisa mempromosikan produk kelompok tani kami berupa kuliner, seperti kerupuk jagung, wedang beras kencur, dan banyak lagi produk kuliner kami lainnya,” kata Ketua KWT Kemuning, Tri Ningsih.
Senada, Ketua Rumah Kreatif Anggrek Dewata, Kabupaten Muaraenim, Komang Meli mengatakan, Forum Kapnas III Wilayah Sumbagsel yang digelar SKK Migas membuka akses bagi pelaku UMKM seperti mereka, untuk memasarkan produknya lebih luas lagi.
Diketahui, KWT Anggrek Dewata membuat produk turunan dari bahan baku jeruk siam yang diolah menjadi selai, kue, dan minuman ringan. “Dengan diajak pameran orang-orang jadi tahu dan pasti ada saja yang memesan produk kami. Kami juga bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan UMKM lain,” ujar Komang.
(akr)
tulis komentar anda