Eropa Gunakan Isu Deforestasi untuk Kendalikan Harga Sawit

Kamis, 24 Agustus 2023 - 07:29 WIB
Menyikapi situasi ini, lanjut dia, semakin menguatkan alasan Indonesia untuk terus memperkuat posisi di pasar internasional dan memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit yang berkelanjutan. "Indonesia harus segera keluar dari ketergantungan pasar dari negara-negara yang menerapkan hambatan dagang seperti Uni Eropa,” ujarnya.

Sementara itu, M Fadhil Hasan, Ketua Bidang Luar Negeri Gapki menyoroti daya saing minyak sawit di pasar global. Ia mengakui bahwa saat ini supply minyak sawit sedang tidak baik-baik saja. Peningkatan produktivitas minyak sawit terus turun sejak 2005 silam.

Sedangkan dari sisi demand ada pergeseran dari ekspor ke domestik. Ekspor mengalami stagnasi atau bahkan negatif. Namun di sisi domestik terjadi peningkatan kebutuhan, terutama untuk biodiesel yang saat ini sudah menjalankan kebijakan B35. Walaupun Indonesia mengalami penurunan daya saing, tapi harga sawit masih tetap kompetitif. Ada banyak tantangan dan hambatan dalam hal menjaga daya saing minyak sawit Indonesia dari sisi pasokan dan permintaan.

"Dari sisi pasokan, kuncinya adalah peningkatan produktivitas. Terutama produktivitas petani rakyat. Karena itu, program replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan penggunaan teknologi yang lebih baik menjadi langkah yang sangat penting," tandasnya.
(fjo)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More