Wall Street Ditutup Menguat di Tengah Spekulasi Jeda Suku Bunga The Fed
Kamis, 31 Agustus 2023 - 08:12 WIB
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan Rabu (30/8) waktu setempat ditutup menguat, dengan indeks S&P 500 (.SPX) dan Nasdaq (.IXIC) melompat lebih tinggi. Sentimen positif datang setelah data ekonomi baru mengisyaratkan melemahnya perekonomian AS, memperkuat ekspektasi Federal Reserve alias The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan September.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 naik 0,38% menjadi 4.514,87. Sedangkan Nasdaq menguat 0,54% pada level 14.019,31, selanjutnya Dow Jones Industrial Average naik 0,11% ke posisi 34.890,24.
Indeks S&P 500 mencapai level tertinggi dalam hampir tiga minggu, sementara itu Nasdaq mencatatkan penutupan tertinggi sejak 1 Agustus. Angka produk domestik bruto terbaru menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2,1% pada kuartal kedua, lebih lambat dari perkiraan awal pertumbuhan 2,4%.
“Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan,” kata Ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.
"Prospek 'softer landing' bagi perekonomian AS juga mendukung permintaan saham-saham pertumbuhan dan aset-aset berisiko lainnya dibandingkan saham-saham defensif," sambung Haworth.
Saham Nvidia (NVDA.O) naik 1% hingga ditutup pada level tertinggi yang pernah ada. Mastercard (MA.N) dan Visa (V.N) masing-masing naik sekitar 0,5% setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bersiap untuk menaikkan biaya kartu kredit.
HP Inc (HPQ.N) anjlok 6,6% setelah produsen komputer itu memangkas perkiraan tahunannya karena lambatnya permintaan.
Pertaruhan para pedagang terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September mencapai hampir 89%, naik dari 86% pada hari sebelumnya, sementara pertaruhan jeda pada bulan November naik menjadi 54% dari sekitar 52%, alat FedWatch dari CME Group menunjukkan.
Volume di bursa AS tergolong kecil, dengan 9,0 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.
Mengutip Reuters, indeks S&P 500 naik 0,38% menjadi 4.514,87. Sedangkan Nasdaq menguat 0,54% pada level 14.019,31, selanjutnya Dow Jones Industrial Average naik 0,11% ke posisi 34.890,24.
Indeks S&P 500 mencapai level tertinggi dalam hampir tiga minggu, sementara itu Nasdaq mencatatkan penutupan tertinggi sejak 1 Agustus. Angka produk domestik bruto terbaru menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2,1% pada kuartal kedua, lebih lambat dari perkiraan awal pertumbuhan 2,4%.
“Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan,” kata Ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.
"Prospek 'softer landing' bagi perekonomian AS juga mendukung permintaan saham-saham pertumbuhan dan aset-aset berisiko lainnya dibandingkan saham-saham defensif," sambung Haworth.
Saham Nvidia (NVDA.O) naik 1% hingga ditutup pada level tertinggi yang pernah ada. Mastercard (MA.N) dan Visa (V.N) masing-masing naik sekitar 0,5% setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bersiap untuk menaikkan biaya kartu kredit.
HP Inc (HPQ.N) anjlok 6,6% setelah produsen komputer itu memangkas perkiraan tahunannya karena lambatnya permintaan.
Pertaruhan para pedagang terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September mencapai hampir 89%, naik dari 86% pada hari sebelumnya, sementara pertaruhan jeda pada bulan November naik menjadi 54% dari sekitar 52%, alat FedWatch dari CME Group menunjukkan.
Volume di bursa AS tergolong kecil, dengan 9,0 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.
(akr)
tulis komentar anda