Target Serap 264 Ribu Tenaga Lokal, KemenPUPR Alokasikan Rp6,67 T ke Program Padat Karya

Jum'at, 08 September 2023 - 11:37 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, saat ini masih banyak program padat karya yang belum tepat sasaran. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, saat ini masih banyak program padat karya yang belum tepat sasaran. Pasalnya program yang dirancang untuk menyerap tenaga kerja lokal itu justru banyak yang di ikuti oleh tenaga kerja dari luar daerah.

"Bina Marga ini kadang sulit untuk melakukan padat karya, orangnya mungkin diambil dari luar daerah, sehingga tujuannya tidak tepat sasaran untuk mengcreate tenaga kerja lokal," ujar Menteri Basuki usai Raker Bersama Komisi V DPR RI, Kamis (7/9/2023).





Menteri Basuki mengatakan pihaknya bakal melakukan pengecekan dan pengetatan untuk rekrutmen tenaga kerja padat karya pada tahun 2024 mendatang. Sehingga masyarakat lokal bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan dari kegiatan sebuah proyek maupun preservasi infrastruktur.

Mengingat program padat karya ini juga memiliki tujuan untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah. "Kita akan lihat, kita sisir (mana yang tidak tepat sasaran), semaksimal mungkin," sambung Menteri Basuki.



Pada TA 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan sebesar Rp6,67 triliun pada program padat karya. Lewat anggaran tersebut ditargetkan mampu menyerap sebanyak 264 ribu tenaga kerja lokal.

Program Padat Karya masih dialokasikan oleh Kementerian PUPR untuk TA 2024 yang akan datang sebesar Rp6,67 triliun. Targetkan dari alokasi tersebut mampu menyerap sebanyak 264 ribu tenaga kerja.

Rinciannya, untuk sektor sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,57 triliun lewat program P3TGAI di 7.000 lokasi dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 105 ribu orang. Kemudian sektor jalan dan jembatan dialokasikan Rp2 triliun, untuk program preservasi jalan, jembatan, revitalisasi drainase dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 20 ribu orang.

Selanjutnya program padat karya juga terdapat di sektor permukiman, dialokasikan Rp2,10 triliun yang ditargetkan mampu menyerap 47 ribu tenaga kerja. Ada beberapa program seperti PISEW di 738 lokasi, Sanimas di 1.546 lokasi, Sinatsi LPK di 1.279 lokasi, TPS3R 173 lokasi, dan Pamsimas capai 1.183 lokasi.

Kemudian program padat karya juga ada di sektor perumahan yang dialokasikan sebesar Rp1 triliun dengan target serapan tenaga kerja sebanyak 92 ribu orang. Ada beberapa program seperti untuk dukungan penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui program padat karya skema BSPS untuk 45.872 unit rumah dan penambahan dari kegiatan BSPS tambahan.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More