New Normal 100: Leisure & Traveling Trends
Sabtu, 01 Agustus 2020 - 08:35 WIB
Maka, di era new normal setelah pandemi Covid-19, “hygiene” akan menjadi “the new green”.
Wisatawan akan lebih peka terhadap kebersihan. Mereka akan menuntut penerapan protokol kesehatan seperti disinfektan, ketersediaan produk sanitasi, dan penggunaan masker wajah serta sarung tangan oleh frontliner.
#73 The Boomof Staycation
Liburan pasca-Covid-19 akan sangat berbeda dengan sebelum wabah. Orang akan lebih memilih liburan yang tidak banyak bersentuhan dengan orang lain. Maka,staycation atau berlibur di dalam lingkungan hotel akan menjadi pilihan terbaik dan menjadi kenormalan baru. (Baca juga: Tukang Jagal Tewas di Atas Domba yang Akan Disembelihnya)
Gaya liburan ini disukai karena konsumen atau wisatawan tidak perlu bepergian jauh. Cukup tempat yang nyaman seperti hotel atau sewa apartemen yang dekat rumah mereka, namun memiliki segala fasilitas mumpuni. Selain itu, staycation akan digemari karena membutuhkan biaya yang lebih murah dari pada liburan ke luar negeri atau keluar pulau yang masih berisiko bisa tertular.
#74 Micro Tourism is The Mainstream
Pendukung microtourism mungkin benar selama ini. Selama beberapa dekade, mereka telah memperingatkan kita bagaimana mass tourism telah merusak lingkungan dan mengomersialkan budaya lokal.
Karena pandemi, seiring self-social distancing akan menjadi new normal, wisatawan mungkin masih akan menghindari traveling secara grup atau rame-rame. Microtourism bahkan solo traveling akan menjadi pilihan, khususnya di generasi milenial, setidaknya sampai Covid-19 benar-benar hilang nanti.
Terlebih lagi, dengan solo traveling bisa membantu mengenal lebih dalam tentang diri sendiri dan bakat terpendam yang dimiliki. Selain itu traveler juga bisa mendapatkan perasaan puas setelah mendapatkan waktu me-time dengan solo traveling. (Lihat videonya: Puluhan Orang Terjaring razia Masker di Jakarta Pusat)
#75 The Growth of Local Tourism: Tourist Will Rediscover Their Own Backyard
Wisatawan akan lebih peka terhadap kebersihan. Mereka akan menuntut penerapan protokol kesehatan seperti disinfektan, ketersediaan produk sanitasi, dan penggunaan masker wajah serta sarung tangan oleh frontliner.
#73 The Boomof Staycation
Liburan pasca-Covid-19 akan sangat berbeda dengan sebelum wabah. Orang akan lebih memilih liburan yang tidak banyak bersentuhan dengan orang lain. Maka,staycation atau berlibur di dalam lingkungan hotel akan menjadi pilihan terbaik dan menjadi kenormalan baru. (Baca juga: Tukang Jagal Tewas di Atas Domba yang Akan Disembelihnya)
Gaya liburan ini disukai karena konsumen atau wisatawan tidak perlu bepergian jauh. Cukup tempat yang nyaman seperti hotel atau sewa apartemen yang dekat rumah mereka, namun memiliki segala fasilitas mumpuni. Selain itu, staycation akan digemari karena membutuhkan biaya yang lebih murah dari pada liburan ke luar negeri atau keluar pulau yang masih berisiko bisa tertular.
#74 Micro Tourism is The Mainstream
Pendukung microtourism mungkin benar selama ini. Selama beberapa dekade, mereka telah memperingatkan kita bagaimana mass tourism telah merusak lingkungan dan mengomersialkan budaya lokal.
Karena pandemi, seiring self-social distancing akan menjadi new normal, wisatawan mungkin masih akan menghindari traveling secara grup atau rame-rame. Microtourism bahkan solo traveling akan menjadi pilihan, khususnya di generasi milenial, setidaknya sampai Covid-19 benar-benar hilang nanti.
Terlebih lagi, dengan solo traveling bisa membantu mengenal lebih dalam tentang diri sendiri dan bakat terpendam yang dimiliki. Selain itu traveler juga bisa mendapatkan perasaan puas setelah mendapatkan waktu me-time dengan solo traveling. (Lihat videonya: Puluhan Orang Terjaring razia Masker di Jakarta Pusat)
#75 The Growth of Local Tourism: Tourist Will Rediscover Their Own Backyard
tulis komentar anda