Bahlil Sebut China dan Korsel Ngebet Berinvestasi di IKN
Senin, 11 September 2023 - 13:02 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa China dan Korea Selatan (Korsel) sangat berminat berinvestasi di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara. Ketertarikan tersebut menurut Bahlil disampaikan langsung oleh Perdana Menteri China Li Qiang dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat lalu (8/9/2023) di Istana Negara, Jakarta.
"Mereka akan menurunkan tim lebih detail lagi, jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali untuk melakukan investasi di IKN," kata Bahlil kepada awak media dikutip Senin (11/9/2023).
Meskipun demikian, Bahlil tidak menyebutkan proyek apa yang akan digarap kedua negara tersebut. Namun menurut Bahlil ada beberapa bidang yang akan digarap dan nanti akan disampaikan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa diskusi terkait dengan IKN tersebut diinisiasi oleh PM China dan Presiden Korsel. Tentu menurut Bahlil hal tersebut menunjukan respons global terhadap pembngunan IKN sangat positif.
"Dalam diskusi dengan bapak Presiden, mereka itu idenya bukan dari bapak Presiden, justru dari PM China maupun Presiden Korea, lalu Presiden menanggpi. Jadi saya pikir respons global dalam beberapa negara terkait investasi di IKN ini sangat positif dan saya optimistis banget," tuturnya.
"Mereka akan menurunkan tim lebih detail lagi, jadi baik Korea maupun China mereka sangat berminat sekali untuk melakukan investasi di IKN," kata Bahlil kepada awak media dikutip Senin (11/9/2023).
Meskipun demikian, Bahlil tidak menyebutkan proyek apa yang akan digarap kedua negara tersebut. Namun menurut Bahlil ada beberapa bidang yang akan digarap dan nanti akan disampaikan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa diskusi terkait dengan IKN tersebut diinisiasi oleh PM China dan Presiden Korsel. Tentu menurut Bahlil hal tersebut menunjukan respons global terhadap pembngunan IKN sangat positif.
"Dalam diskusi dengan bapak Presiden, mereka itu idenya bukan dari bapak Presiden, justru dari PM China maupun Presiden Korea, lalu Presiden menanggpi. Jadi saya pikir respons global dalam beberapa negara terkait investasi di IKN ini sangat positif dan saya optimistis banget," tuturnya.
(uka)
tulis komentar anda