CARS Beri Penjelasan soal Tak Punya Pemegang Saham Pengendali
Selasa, 12 September 2023 - 13:41 WIB
JAKARTA - Emiten dealer Toyota Nasmoco, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), angkat bicara kepada Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terkait alasan belum memiliki pemegang saham pengendali (PSP). Pada laporan tahunan 2022 CARS tidak lagi mempunyai PSP, meskipun terdapat pemegang saham mayoritas yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebanyak 12,17%.
Sesuai POJK 3 tahun 2023 pasal 85, perusahaan terbuka wajib menetapkan pihak yang menjadi pengendali dari perusahaan terbuka dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Apa tanggapan Manajemen CARS?
Manajemen membenarkan bahwa hingga saat ini perseroan tidak memiliki pengendali. Kondisi itu terjadi seiring penurunan kepemilikan saham dari pengendali CARS sebelumnya, yakni PT Ahabe Niaga Selaras (ANS).
Sejak penawaran umum perdana pada April 2017, ANS kala itu masih menggengaam 1,02 miliar lembar CARS atau mewakili 68,33% saham. Posisi manajemen saat itu diduduki Sebastianus Harno Budi selaku direktur utama, dan Simon Harto Budi selaku komisaris utama.
Seiring waktu berjalan, hingga Desember 2021, portofolio ANS berkurang menjadi 4,7%. Manajemen mengakui ANS memberikan indikasi akan melepaskan pengendalian dari posisi manajemen, terlebih saat Sebastiannus Harno Budi menyampaikan pengunduran dirinya dari kursi dirut.
"Dengan pengunduran diri tersebut, perseroan berupaya meminta kesediaan beberapa pihak yang memiliki saham 5% atau lebih untuk menjadi pengendali perseroan melalui surat tertanggal 4 April 2022, namun hingga saat ini belum ada pihak yang bersedia menjadi pengendali perseroan," kata manajemen di Keterbukaan Informasi, Selasa (12/9/2023).
Pada 24 Juni 2022, RUPS penerima pengunduran diri dirut, serta Simon Harto Budi dan Jonathan Budi masing-masing selaku komisaris utama dan komisaris. Manajemen menyampaikan bahwa pada tanggal ini perseroan telah melaporkan tidak adanya kepengendalian.
Baca Juga
Sesuai POJK 3 tahun 2023 pasal 85, perusahaan terbuka wajib menetapkan pihak yang menjadi pengendali dari perusahaan terbuka dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Apa tanggapan Manajemen CARS?
Manajemen membenarkan bahwa hingga saat ini perseroan tidak memiliki pengendali. Kondisi itu terjadi seiring penurunan kepemilikan saham dari pengendali CARS sebelumnya, yakni PT Ahabe Niaga Selaras (ANS).
Sejak penawaran umum perdana pada April 2017, ANS kala itu masih menggengaam 1,02 miliar lembar CARS atau mewakili 68,33% saham. Posisi manajemen saat itu diduduki Sebastianus Harno Budi selaku direktur utama, dan Simon Harto Budi selaku komisaris utama.
Seiring waktu berjalan, hingga Desember 2021, portofolio ANS berkurang menjadi 4,7%. Manajemen mengakui ANS memberikan indikasi akan melepaskan pengendalian dari posisi manajemen, terlebih saat Sebastiannus Harno Budi menyampaikan pengunduran dirinya dari kursi dirut.
"Dengan pengunduran diri tersebut, perseroan berupaya meminta kesediaan beberapa pihak yang memiliki saham 5% atau lebih untuk menjadi pengendali perseroan melalui surat tertanggal 4 April 2022, namun hingga saat ini belum ada pihak yang bersedia menjadi pengendali perseroan," kata manajemen di Keterbukaan Informasi, Selasa (12/9/2023).
Pada 24 Juni 2022, RUPS penerima pengunduran diri dirut, serta Simon Harto Budi dan Jonathan Budi masing-masing selaku komisaris utama dan komisaris. Manajemen menyampaikan bahwa pada tanggal ini perseroan telah melaporkan tidak adanya kepengendalian.
Lihat Juga :
tulis komentar anda